Tampilkan di aplikasi

Ibnu Jamil, mau sekolahkan anaknya di sekolah bola

Tabloid NOVA - Edisi 1640
29 Juli 2019

Tabloid NOVA - Edisi 1640

Ibnu Jamil

NOVA
Mengaku main bola untuk olahraga dan tak mau jadi beban di hari tua. Sementara dia pengin anaknya jadi pesepakbola profesional Sebagai ayah, Ibnu Jamil bukan tipikal yang mewajibkan anaknya belajar di sekolah konvensional. Menurut lakilaki berusia 37 tahun ini, hidup itu jangan sekadar rata-rata. Sebab, kalau rata-rata, semua orang juga bisa.

Kalau begitu, Ibnu pengin anaknya sekolah apa? “Saya pengin sekolahin sepak bola di luar negeri. Karena saya lihat, dia suka bola. Saya pengin Indonesia bukan cuma jadi penonton. Kalau bisa kita jadi pelakunya,” kata Ibnu yang ditemui NOVA di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Apalagi kalau dihitunghitung, menurut Ibnu biayanya sama saja.

Jika anaknya sekolah konvensional butuh berpuluh-puluh juta untuk biaya pendidikan, dari SD sampai kuliah, hingga si anak bisa jadi seseorang, misalnya dokter.

“Sekolah bola di luar negeri, pendidikannya karakternya juga di situ. Itu kan sama aja kita investasi, kita keluarin uang untuk masukin anak kita ke sekolah bola. Nanti kalau dapat klub, dia dapat kontrak, gaji, segala macam,” terang Ibnu semangat.

Meski belum tahu akan sekolah sepak bola di mana, Ibnu sudah punya beberapa pilihan negara, yakni Belanda, Jepang, dan Inggris. Sayangnya, semua itu baru rencana, karena sang putra, Dhofin Maula Jamil, belum juga setuju.

“Kalau ini sih rencana saya, masih ditolak atau dicuekin terus sama anak saya. Dia keterikatan sama teman-teman bolanya di sini masih kuat,” aku Ibnu sambil menyebut akan lebih enak untuk seorang anak mengasah bidang profesionalnya sejak kecil.

Soal minat anak, Ibnu selalu serius. Apa pun minat anaknya, asalkan jelas akan dia dukung. Yang penting anaknya suka dan enggak menjadikan itu beban. Menariknya, Ibnu sampai menantang anaknya untuk tak sekolah, alih-alih jadi profesional.

“Dia lagi main PUBG. Aku tantangin, Kamu suka? Ya udah sekolah enggak usah"
Tabloid NOVA di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI