Perempuan tak mau kalah dengan lelaki, mereka mampu menggerakkan ekonomi keluarga meski awalnya tak berdaya. Seperti apa keuletan mereka? Jaronah (54) tak menyangka dengan kondisi keluarganya saat ini. Dengan mata berbinar, perempuan berkerudung itu mengisahkan bagaimana dia dan suaminya, Ahmad (58) membangun kembali roda ekonomi keluarga yang sempat terpuruk.
“Waktu pertama kali pindah ke sini, saya enggak punya apa-apa. Enggak tahu mau ngapain juga,” ungkap Jaronah saat ditemui NOVA di rumahnya, Kampung Besar, Teluknaga, Tangerang. Sambil tersenyum tipis, Jaronah mengaku suka tak bisa menutupi kesedihannya jika diminta mengisahkan awal kepindahannya dari Cengkareng, Jakarta ke Teluknaga.
Kedatangan Jaronah dan Ahmad, serta dua anaknya di daerah tersebut tak membawa harta yang cukup. Ia dan suaminya pindah dalam keadaan bangkrut. Katanya, “Saya suka sedih kalau disuruh cerita soal itu.” Sebelumnya, Jaronah dan Ahmad memang dikenal cukup sukses sebagai pemilik warung sembako.
Usahanya begitu maju, keduanya juga boleh dibilang sibuk. Namun, saat anaknya sakit, perhatian pasangan ini pada bisnisnya terus menurun. Malah, duit tabungan bahkan modal dagangnya pun terus surut, tentu karena dia mengutamakan kesembuhan anaknya Anak saya akhirnya meninggal,” kata Jaronah lirih
