Saat ruwet dengan pekerjaan, biasanya ngemil jadi jalan keluar untuk kembali menyegarkan pikiran. Atau saat dudukduduk santai di rumah, mulut rasanya ingin ngunyah. Camilan apa yang Anda pilih? Keripik, gorengan, atau biskuit manis? Sayangnya, saat ngemil kita suka lupa menyeleksi makanan yang tepat dikonsumsi. Rasa enak biasanya yang jadi syarat utama, sementara sehat ada di urutan kesekian.
Turunkan Imunitas. Camilan bisa menjadi energi cadangan sebelum waktu makan besar tiba. Ya, tak ada yang salah dengan ngemil. Tapi, cara dan camilannya yang harus diperhatikan. Karena, jika Anda sering ngemil tapi yang dikonsumsi adalah gorengan dan keripik atau makanan manis lagi dan lagi, tentu tidak menyehatkan. Pasalnya, camilan seperti ini mengandung minyak, lemak, gula, dan kalori dalam kadar yang tinggi.
Apalagi Anda ngemilnya tak cuma sekali dalam sehari. Padahal kita tahu, penggunaan gula, garam, dan minyak itu harus dibatasi. Dalam sehari kita hanya boleh mengonsumsi gula 4 sendok makan, garam 1 sendok teh, dan minyak 5 sendok makan. Kalau kita ngemil keripik pagi-siang-malam, bisa dihitung, berapa banyak karbohidrat, minyak, garam, yang masuk ke dalam tubuh.
Bisa obesitas, nanti! Yang kadang orang lupa, “Obesitas ini penyakit, ya. Bukan hanya masalah penampilan secara fisik karena terlampau gemuk, tapi juga berisiko bagi kesehatan. Perlu diingat orang yang gemuk dan obesitas itu berisiko sistem imunnya turun dan juga berisiko terkena penyakit kronik lainnya. Ya, ada risiko diabetes tipe dua, darah tinggi, penyakit jantung, penyakit batu empedu, dan lainnya,” ujar dr. Raissa Edwina Djuanda, M. Gizi, Sp.GK., dokter spesialis gizi klinik dari Rumah Sakit Pondok Indah.
Padahal, saat ini kita perlu menjaga sistem imunitas kita. Lantas, apakah kita tak boleh ngemil? Boleh, dong. Tapi dengan cara sehat dan dijamin tetap nikmat. Bagaimana?
