Tampilkan di aplikasi

ABG diperkosa relawan P2TP2A“, kalau enggak nurut saya mau dicincang-cincang sam

Tabloid NOVA - Edisi 1691
21 Juli 2020

Tabloid NOVA - Edisi 1691

Selama dititipkan di rumah aman, gadis bertubuh mungil ini disetubuhi oleh petugas berkali-kali. Ia juga dijual oleh oknum tersebut ke pria lainnya.

NOVA
Sudah merasa tak sanggup memendam apa yang dideritanya selama berada di P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak) di Lampung Timur, NF (14) kabur ke rumah pamannya pada Kamis (3/7). Setibanya NF di rumah pamannya, ia cerita kalau dirinya diperkosa berkali-kali oleh DA (51) selama di rumah aman. Tak hanya itu, NF juga mengaku bahwa dirinya juga pernah dijual ke pria lainnya selama berada di rumah aman milik Kementrian Pemberdayaan Perempuan itu.

NF memang sengaja cerita ke pamannya, karena ia takut untuk cerita ke ayahnya, Sugiyanto. Sebab, pelaku pemerkosa, yaitu DA pernah mengancam untuk membunuhnya bila mengadu ke keluarga. “Kalau gak nurut saya mau dicincangcincang sama DA, saya takut jadi terpaksa ikutin kemauannya,” ujarnya lirih seperti dilansir Tribunnews.

Sebagai paman, tentu ia tak pengin tinggal diam dengan keadaan NF. Curhatan NF itu pun akhirnya sampai di telinga Sugiyanto. Mendengar kondisi NF itu, Sugiyanto lantas marah dan kecewa dengan perlakuan DA, karena ia sengaja menitipkan NF ke P2TP2A untuk dipulihkan dari traumanya selepas NF diperkosa oleh pamannya yang lain.

Secara ekonomi, Sugiyanto merasa belum sanggup memenuhi kebutuhan keluarganya, karena ia hanya bekerja sebagai buruh cetak bata, sedangkan istrinya menjadi TKW (Tenaga Kerja Wanita) di Malaysia. Sang istri tapi tidak pernah mengirimi uang sehingga penghasilan rumah tangga hanya dipikul Sugiyanto.

“Jelas saya tidak terima. Anak saya bukannya dilindungi, malah dipaksa begitu. Selama ini saya percaya karena dia pakai seragam kuning kunyit (PNS). Ngakunya perlindungan anak ternyata biadab!” jelas Sugiyanto. Oleh sebab itu, Sugiyanto melaporkan kasus pemerkosaan NF ke Polda Lampung, Jumat (3/7). Namun, sayangnya, DA sempat kabur dari incaran polisi yang membuatnya masuk dalam DPO (Daftar Pencarian Orang).
Tabloid NOVA di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI