Meskipun eranya normal kita masih dibatasi untuk , tapi pergerakan new bepergian. Alhasil, kita tetap lebih banyak beraktivitas di rumah daripada di luar rumah. Tak sedikit dari kita yang memakai waktu di rumah untuk bersantai, nonton film, atau bersosmed. Kalau bekerja pun, kita lebih banyak duduk di depan laptop. Ujungnya, tak ada waktu cukup untuk beraktivitas fisik dan berolahraga.
Kita jadi cenderung kurang gerak, deh. Jika begitu, maka jangan heran jika saat malam datang, Anda kesulitan tidur dibuatnya. Atau Anda merasa tidak cukup tidur, padahal dari sisi waktu sudah mencukupi. Jangan dulu cepat-cepat minum obat tidur. Karena bisa jadi masalah ini bisa terselesaikan dengan cara yang sangat sederhana.
Pengaruhi Pikiran Ada banyak penyebab masalah sulit tidur, beberapa ada yang serius dan membutuhkan penanganan dokter. Tapi sulit tidur juga bisa disebabkan masalah sepele, salah satunya kurang gerak. Ya, tadinya kita aktif bergerak untuk pergi ke kantor, berbelanja ke pasar, atau sibuk menyiapkan perlengkapan anak sekolah dan mengantarnya. Kini, saat new normal jadwalnya berubah. Semua dilakukan dengan duduk santai dan mengandalkan gawai.
Perubahan ini sedikit banyak berpengaruh pada tubuh kita. Kurang gerak mengganggu metabolisme tubuh kita, membuat banyak energi hanya tersimpan di dalam tubuh hingga membuat kita terjaga sepanjang malam.
“Bagaimana tepatnya aktivitas fisik berkontribusi pada pola tidur yang baik memang masih belum pasti. Akan tetapi, penelitian menunjukkan ada keterkaitan antara otak dan tubuh Anda. Aktivitas fisik dan olahraga bisa menenangkan rasa cemas yang jadi salah satu penyebab utama insomnia,” ujar Dishman dilansir dari Prevention.com.
