Andalkan kreasi motif unik, Smitten by Pattern bisa raih omset puluhan juta rupiah. Apa rahasianya? Percaya tidak, bahwa menggunakan produk fashion bermotif unik dan kaya warna bisa bikin mood kita jadi senang, bahkan jadi percaya diri? Setidaknya, itulah yang diyakini Laras Anggraini dan Diniella Putirani saat akhirnya bikin brand Smitten by Pattern. Keduanya memang pengin pembeli produknya bisa tampil beda dengan motif kartun yang unik.
“Kami mengandalkan motif, dan motif ini jarang ditemukan di Indonesia. Untuk desain sendiri, kami banyak terinspirasi dari buku anak-anak,” ungkap Laras saat ditanya tentang ide kreasi motif bikinannya. Motif yang dibuat Smitten by Pattern memang terlihat beragam dan kaya akan warna. Laras juga mengungkapkan, kalau palet warna buatannya itu tidak biasa.
Dalam prosesnya, dia membuat sekitar 30- 50 paduan warna sendiri untuk produknya. Warna tersebut diaplikasikan dalam beragam produk menggemaskan, seperti tote bag, dress, scarf, kaos, topi, sampai sepatu. Syukurnya, produk yang mereka jual pun mendapat respon yang baik dan boleh dibilang cukup sukses.
Berawal dari Scarf. Sebelum menjual beragam produk, Smitten by Pattern awalnya hanya menjual scarf. Itu pun hanya sebagai pelampiasan hobi Laras dan Diniella. Keduanya memulai bisnis itu pada 2017. “Kami berdua sejak SMP itu memang suka gambar, terus pas kerja, kami pengin punya sampingan. Jadi ya, mulanya kami bikin scarf, karena itu paling mudah, tidak perlu pola tertentu juga,” jelas Laras.
Dengan modal Rp10 juta, Laras dan Diniella bisa memproduksi sekitar 3.000 scarf, yang kemudian dia kenalkan di Instagram. Sebelum dikenalkan, Laras mengaku butuh waktu tiga bulan untuk melakukan riset marketing, barulah keduanya meluncurkan scarf tersebut.
