Betapa bingungnya kita memberikan aktivitas fisik yang dibalut permainan pada anak selama di rumah. Kalau kita punya lingkungan rumah yang luas, enak, karena jadi ada banyak pilihan, bisa ajak anak bermain bola, petak umpet, atau kejar-kejaran. Tapi, bagaimana kalau rumah kita luasnya terbatas dan halaman juga terbilang kecil? Tentu, pilihan permainnanya jadi lebih sedikit. Kalau begini kondisinya, sesekali mengajak si kecil bermain lewat pekerjaan rumah bisa jadi solusinya.
Seperti apa, ya? Sederhana Bermanfaat Meski sederhana, melibatkan anak dalam mengerjakan pekerjaan rumah tangga bisa menjadi sarana bermain yang menggembirakan dan bermanfaat. Tapi, jangan berpikiran bahwa si kecil diminta membantu pekerjaan rumah yang berat, ya. Melainkan hanya pekerjaan ringan yang berhubungan dengan dirinya. Misalnya merapikan mainannya, membereskan kamar, melipat baju, atau mengajaknya membantu menyiapkan makanan.
“Kegiatan anak itu enggak perlu mahal dan heboh-heboh. Misalnya dengan sebatas mengupas telur, itu akan meningkatkan kemampuan motorik mereka. Lalu juga meningkatkan keingintahuan mereka akan telur itu. Sambil kita jelaskan apa itu telur, kenapa bisa dimakan, dan lainnya. Jadi, banyak banget belajar dari hal-hal sederhana itu,” ujar dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A., dokter spesialis anak.
Hal ini juga bisa membantu anak paham akan peran dan tanggung jawabnya di rumah. Jangan salah, ini bukan berarti kita memanfaatkan anak, ya. Namun, bisa sekaligus jadi sarana pendidikan kecakapan hidup baginya. “Anak itu sebenarnya senang banget, lho, kita mintain tolong. Karena mereka ada pride tersendiri dan merasa bahwa mereka dibutuhkan. Timbul rasa, wah ternyata aku bisa ya melakukan sesuatu untuk meringankan orangtuaku,” ujar dr. Mesty.
