Seberapa siap kita menghadapi resesi ekonomi? Pertanyaan seperti itu sering kali bikin kita panik. Habis, siapa pun pasti merasa enggak pernah siap jika tiba-tiba kondisi ekonomi keluarga terguncang karena dihantam resesi. Bukan cuma berkurang, tapi bisa saja kehilangan penghasilan. Menurut Windi Widiastuty, financial planner yang juga influencer keuangan dengan akun Instagram @winditeguh, resesi ekonomi di sebuah negara biasanya menciptakan tingkat PHK karyawan yang tinggi, pengangguran, kredit macet, serta meningkatnya angka kriminalitas.
Lantas, apa akibat langsungnya pada keluarga kita? Tentu banyak. Ketika penghasilan kita atau pasangan berkurang, roda kehidupan keluarga akan terganggu. Misalnya dalam pemenuhan kebutuhan makan, pakaian, bahkan hiburan. Makanya dibutuhkan cara-cara pengaturan keuangan yang pas biar kehidupan keluarga tetap berjalan baik.
“Biasanya ibu-ibu itu worrynya ketika suami dipecat, karena sumber penghasilan, kan, hilang. Sehingga muncul masalah psikologis, terus berkembang jadi keretakan dalam rumah tangga,” kata Windi kepada NOVA beberapa waktu lalu. Tingkatkan Skill Ketika resesi terjadi, setiap keluarga pasti membutuhkan cara-cara agar bisa selamat dari ancaman resesi. Berusaha mengembalikan lagi penghasilan keluarga yang berkurang atau hilang tentu pilihan tepat. “Kalau kita atau pasangan sudah enggak bekerja, mungkin skill menghasilkan uang harus diasah lagi,” ujar Windi.
Mencari peluang penghasilan baru memang jalan terbaik untuk selamat dari resesi. Meski begitu, pengaturan harus disesuaikan dengan kondisi ekonomi saat ini. Windi menyebut, setiap keluarga harus bisa me-review ulang pengaturan keuangan. Karena ketika kondisi keuangan terganggu, pola konsumsi juga akan berubah.
Tabloid NOVA di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.