Ibu saya T.O.P banget kalau soal jadi dokter di rumah. Iya, sih, ada kalanya beliau tetap panik dan segera pergi ke dokter sungguhan, hehe. Tapi untuk penyakit-penyakit tertentu, obat yang diberikannya pada saya untuk meredakan gejala atau menyembuhkan, amat mujarab. Beberapa pengetahuannya didapat dari keluarga. Semacam pengalaman yang didapat dan terbukti turun-temurun. Contoh: Saat hidung mampet karena flu, dia akan menyuruh saya menempatkan wajah beberapa belas sentimeter dari baskom berisi air panas.
Lalu, menutup kepala dengan handuk agar uap panasnya melegakan saluran pernapasan. Keluarga kami menyebutnya ba’ukup (Haha, sungguh saya pun tak tahu cara menulisnya bagaimana!) Bila batuk, selain kecap-jeruk nipis atau kumur-kumur dengan air hangat bergaram, minyak tawon jadi pilihan. Digosok? Oh, bukan. Diminum! Sebelum Sahabat NOVA mau mom-shaming atau menuduh ibu saya malpraktik, saya harus tegaskan dulu. Ini di saat darurat, ya. Dan percaya atau tidak; batuk om, tante, termasuk saya sendiri, sembuh dalam 1-2 hari. Efek samping? Yah, kalau ngomong pastinya jadi bau minyak tawon saja, haha.
Saya anak, dia ibu. Jelas saya percaya 100% pada pertimbangannya. Meski sekarang, karena saya juga sudah lebih paham tubuh sendiri, saya tidak selamanya mengikuti semua yang diusulkannya. Tapi sekali lagi, kalau kondisi superdarurat, apa kata Mama pasti saya ikuti. Rasanya, anak yang mempercayakan diri hidup-mati seperti ini pasti jadi beban tersendiri bagi para orangtua, termasuk ibu.
Apalagi di masa pandemi, saat pergi ke dokter atau rumah sakit malah jadi lebih mencemaskan dari sebelumnya. Betul. Kita tetap punya opsi konsultasi dengan dokter secara online kalau butuh pertolongan tenaga medis profesional. Tapi sebagai ibu, kita tetap berusaha sebaik mungkin untuk memiliki pengetahuan, kemampuan, dan kebijakan terbaik. Setiap saat.
Ini hal sehari-hari yang sebetulnya jadi beban pikiran kita. Itu sebabnya NOVA merasa perlu untuk membahasnya. Apa saja yang sebaiknya kita ketahui untuk memastikan keluarga sehat di era seperti ini? Bagaimana cara kita, yang sudah menjadi ibu, bisa bertindak sebagai dokter terbaik untuk keluarga di waktu-waktu yang tidak ideal? Semoga Sahabat NOVA mendapati informasi yang kami berikan bermanfaat dan berharga, ya. Demi diri dan keluarga yang sehat dan bahagia.
Salam hangat, Indira Dhian Saraswaty