Saatnya si kecil harus belajar membaca, menulis, dan berhitung (calistung) di sekolahnya, eh, keluar peraturan belajar dari rumah. Ya, bukan hanya anak sekolah dasar atau menengah saja yang SFH, tapi anak TK juga. Tentunya kondisi ini membuat kita harus ekstra dalam membantu si kecil belajar dan mengerjakan setiap tugas sekolahnya.
Memang, sih, pelajarannya terkesan lebih ringan karena masih dalam tahap calistung tadi. Tapi ternyata enggak mudah mengajarinya. Kadang-kadang kita malah emosi dan pusing sendiri “Kok, enggak bisabisa, sih!” Tahan, Ma. Jangan langsung emosi apalagi memaksa anak belajar, ya. Kalau anak sampai merasa dipaksa dan tertekan, dikhawatirkan anak malah kurang konsentrasi, cepat bosan, dan akhirnya malah mogok belajar.
Mungkin Anda cuma belum memakai teknik pengajaran calistung yang tepat. Ya, mengajarkan anak calistung membutuhkan trik yang bisa menarik hati anak. Kuncinya adalah memadukan proses belajar dengan permainan dan kehidupan sehari-hari anak, agar lebih mudah diterima dan direkam olehnya. Seperti apa triknya?
1. Teknik Ajarkan Membaca
Tahap 1. Jangan langsung minta anak untuk menghafalkan 26 abjad. Tapi kenalkan anak dengan huruf vokal ( a, i, u, e, o) terlebih dulu. Lakukan pengenalan melalui contoh gambar benda yang dimulai dengan huruf vokal tersebut. Bisa dari buku cerita bergambar atau langsung dari buku sekolahnya. Misalnya, memperkenalkan huruf A = Apel (ada gambar apelnya), atau I = Ikan (ada gambar ikannya).
Tahap 2. Setelah kenal dan hafal dengan huruf vokal, kita lanjut mengenalkan anak dengan huruf konsonan secara bertahap. Nah, karena lebih banyak yang harus dihafal anak, Anda bisa menuangkan hafalan abjad menjadi lagu dengan irama yang mudah dicerna anak.
