Jumat (23/10) pagi, suasana Taman Memorial Delingan, Kabupaten Karanganyar sekitar pukul 09.56 WIB penuh dengan isak tangis. Salah seorang gadis terlihat sedang memeluk sebuah foto perempuan, sambil tak berhenti menangis selama prosesi pemakaman. Bahkan tak lama gadis itu berteriak histeris, sambil memanggil perempuan yang sedang dalam proses pemakaman, “Mamah. Mamah. Mamah..” Tatapannya kosong.
Dia tak menyangka kalau ibunya, Yulia (42) pergi dalam keadaan yang mengenaskan, dibunuh dengan cara sadis. Peristiwa nahas itu bermula saat Yulia pergi ke kandang ayam milik rekan bisnisnya, EP (30) di Dusun Ngesong, Desa Puhgogor, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo, Selasa (20/10). Hari itu, Yulia bertemu EP untuk menagih utang senilai Rp145 juta.
Namun entah apa yang merasuki EP, lelaki itu malah berniat jahat pada perempuan yang telah meminjaminya uang itu. Menurut pemeriksaan, EP saat itu disebut sudah menyiapkan rencana menghabisi nyawa ibu yang memiliki dua anak tersebut. Makanya begitu Yulia datang, EP langsung memukul kepala perempuan berkaca mata itu berkalikali menggunakan linggis, hingga tak berdaya.
Pelaku lalu membawa tubuh Yulia ke dalam bagasi mobil, kondisi perempuan malang itu tangannya diikat menggunakan lakban. Rupanya saat itu Yulia masih hidup. EP lalu memaksa Yulia membeberkan pin kartu ATM miliknya. Tapi sadisnya, EP kembali memukul Yulia dengan linggis hingga meregang nyawa. “Jadi, sebelum meninggal pelaku meminta pin ATM korban. Pelaku sempat ambil uang korban Rp8 juta melalui ATM di hari yang sama. Uang yang dibawa juga diambil. Cash Rp8 juta, ATM Rp15 juta. Dua ATM,” jelas AKBP Bambang Yugo Pamungkas, Kapolres Sukoharjo seperti dikutip Tribunnews.
