Busana dan riasan jatuh ke prioritas ke sekian, karena kini yang utama adalah kesehatan. Bagaimana trennya tahun depan? Kapan terakhir Anda berdandan untuk bepergian? Kapan terakhir Anda beli baju baru untuk sebuah perjalanan? Jika Anda kesulitan menjawabnya, tidak apa juga.
Soalnya, seperti yang kita tahu, pandemi corona tahun ini bikin kita tak bisa ke mana-mana. Bukan hanya membuat kita di rumah saja sepanjang tahunnya, pandemi pun memukul telak perekonomian dunia, termasuk industri fashion dan kecantikan. Pasalnya, di masa yang penuh ketidakpastian seperti ini, busana atau riasan bukanlah hal utama yang kita butuhkan.
Tak bisa dimungkiri, hal ini dipengaruhi perubahaan gaya hidup dan kebiasaan baru sejak pandemi. “Cara kita berpakaian pun berubah mengikuti tren. Orang akan lebih bijak dalam memilih dan membeli pakaian. Orang jadi lebih berpikir dalam melakukan sesuatu,” ujar Ali Charisma, National Chairman Indonesian Fashion Chamber (IFC) saat dihubungi NOVA.
Busana dan riasan jatuh ke prioritas ke sekian, karena kini yang utama adalah kesehatan. Bagaimana trennya tahun depan? Kapan terakhir Anda berdandan untuk bepergian? Kapan terakhir Anda beli baju baru untuk sebuah perjalanan? Jika Anda kesulitan menjawabnya, tidak apa juga.
Soalnya, seperti yang kita tahu, pandemi corona tahun ini bikin kita tak bisa ke mana-mana. Bukan hanya membuat kita di rumah saja sepanjang tahunnya, pandemi pun memukul telak perekonomian dunia, termasuk industri fashion dan kecantikan. Pasalnya, di masa yang penuh ketidakpastian seperti ini, busana atau riasan bukanlah hal utama yang kita butuhkan.
Tak bisa dimungkiri, hal ini dipengaruhi perubahaan gaya hidup dan kebiasaan baru sejak pandemi. “Cara kita berpakaian pun berubah mengikuti tren. Orang akan lebih bijak dalam memilih dan membeli pakaian. Orang jadi lebih berpikir dalam melakukan sesuatu,” ujar Ali Charisma, National Chairman Indonesian Fashion Chamber (IFC) saat dihubungi NOVA.
