Tampilkan di aplikasi

Mandi saat demam, boleh enggak, ya?

Tabloid NOVA - Edisi 1744
23 Juli 2021

Tabloid NOVA - Edisi 1744

Memang akan terasa tak nyaman, tapi bukan berarti tak aman.

NOVA
Siapa, sih, yang nyaman dengan kondisi tubuh yang demam? Belum lagi kalau diikuti gangguan seperti sakit kepala, pilek, pegal linu, dan lainnya. Duh, bergerak sedikit saja rasanya lemas, jadi bikin malas mau beraktivitas. Boro-boro untuk pergi mandi, baru membayangkan badan tersiram air saja sudah terasa menggigilnya. Jadi, nanti-nanti dulu deh mandinya. Sahabat NOVA pernah atau sedang ada dalam kondisi seperti ini? Sangat dimaklumi. Tapi, asal tahu saja kalau mandi saat demam justru penting dilakukan. Bahkan, kebiasaan baik ini bisa bantu turunkan demam dan menjaga badan tak makin sakit. Kok, bisa?

Suhu 30 derajat. Sejatinya demam adalah gejala yang muncul akibat respons tubuh terhadap infeksi patogen berupa virus atau bakteri yang menyerang tubuh. Saat suhu naik, tubuh bisa jadi sedang memerangi infeksi sehinga terjadi demam atau menunjukkan adanya proses inflamasi atau peradangan yang menimbulkan demam. Makanya, saat demam muncul kita jadi merasa tak bertenaga karena tubuh terganggu. Ujungnya jadi enggan untuk beraktivitas, termasuk mandi.

Padahal, nih, mandi saat demam itu tetap dianjurkan, lho. Bukan apaapa, kalau malas mandi, maka kebersihan kita buruk, akhirnya bakteri dan virus bisa makin mudah menyerang dan melemahkan tubuh. Untuk itu, orang yang sedang sakit justru dianjurkan untuk tetap mandi karena bermanfaat untuk menjaga kebersihan diri. Jadi mandi saat demam sah-sah saja dilakukan seperti biasanya, yakni dua kali sehari.

Tapi, mandinya ada aturannya. Saat demam, Anda dianjurkan untuk mandi dengan air hangat saja. Suhu air yang dianjurkan sekitar 30-32 derajat Celsius saja. Tidak terlalu panas tapi juga tidak dingin, jadi suam-suam kuku (lukewarm) saja. Selain agar tak makin menggigil, mandi dengan air hangat juga bisa membantu turunkan suhu badan yang sedang demam, lho.
Tabloid NOVA di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI