Tampilkan di aplikasi

Greysia dan Apriyani, kompak ogah ngalah sejak awal

Tabloid NOVA - Edisi 1746
9 Agustus 2021

Tabloid NOVA - Edisi 1746

Cetak sejarah sebagai ganda putri pertama Indonesia yang mendulang medali emas di olimpiade, setelah menanti selama 30 tahun.

NOVA
Pasangan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu tampak tak bisa menahan tangisnya, setelah Indonesia dipastikan menang mengalahkan wakil China, Chen Qingchen/Jia Yifan, di laga final Badminton di Olimpiade Tokyo 2020. Kemenangan itu disambut gegap gempita oleh warga Indonesia yang menonton aksi mereka dari layar kaca.

Wajar saja Indonesia menyambutnya dengan meriah, karena kemenangan Greysia dan Apriyani merupakan keberhasilan pertama kali kontingen Indonesia merebut medali emas di Olimpiade Tokyo 2020. Keduanya langsung dielu-elukan, kekompakan dan aksi mereka di lapangan pun jadi sorotan. Rupanya, sejak awal Greysia dan Apriyani mengaku memasang strategi tak mau kalah. Seolah tak gentar, mereka ogah kalah sebelum bertanding.

Kata Apriyani, “Sebelum masuk lapangan, kami sudah mempersiapkan strategi. Kami mengeluarkan taktik tersebut, dan alhamdulillah berhasil.” “Paling penting jaga pikiran, tak boleh kalah sedari awal,” timpal Greysia. Lalu, bagaimana fakta kekompakan pasangan ganda putri badminton ini? Berikut rangkumannya.

1. Chemistry yang Kuat Terpaut usia cukup jauh, yakni 10 tahun, Greysia dan Apriyani membuktikan memiliki chemistry yang kuat. Keduanya mampu bekerja sama dengan baik. Melansir Kompas.com, Greysia menyebut bahwa bertindak selayaknya pasangan suami-istri (pasutri) jadi kunci kekuatan pemain ganda bulu tangkis.

2. Sempat Berpikir Pensiun Pada tahun 2016, usai Olimpiade Rio de Janeiro, Greysia sempat memutuskan pensiun. Saat itu dia baru saja ditinggalkan pasangannya, Nitya Krishinda Maheswari, yang terpaksa pensiun setelah mengalami cedera serius hingga harus menjalani operasi. Namun hal itu urung terjadi, karena pelatih meyakinkan Greysia untuk untuk terus bermain. Hingga perempuan yang kini berusia 33 tahun itu dipertemukan Apriyani, yang saat itu masih berusia 19 tahun.
Tabloid NOVA di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI