Tampilkan di aplikasi

Sexual anxiety, bukan penyakit tapi bisa timbulkan masalah

Tabloid NOVA - Edisi 1753
24 September 2021

Tabloid NOVA - Edisi 1753

Ketahui dulu efek kecemasan seksual ini, baru putuskan Anda perlu berkonsultasi atau tidak.

NOVA
Kehidupan seksual merupakan salah satu bagian penting dalam kebahagiaan pasangan. Bahkan rutinitas bercinta dianggap bisa semakin merekatkan hubungan Anda dan pasangan. Berbicara soal hubungan seksual, ternyata tak melulu soal hal-hal yang menyenangkan. Ada sebagian orang yang mengalami apa yang disebut sexual anxiety.

Apa, sih, artinya? Sexual anxiety, atau dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai kecemasan seksual, menurut Inez Kristanti, M. Psi, Psikolog adalah perasaan khawatir yang muncul terkait dengan aktivitas seksual. “Dalam tanda kutip apakah dapat perform dengan baik atau tidak, karena kadang kecemasan seksual juga terkait dengan kecemasan perform mereka ketika melakukan hubungan seksual apakah sudah baik, apakah sudah disukai oleh pasangannya,” ujar Inez.

Kendati begitu, Inez pribadi tidak melihat sexual anxiety ini sebagai sebuah gangguan maupun patologis. “Kalau memang dikatakan ini sebuah diagnosa, apakah ada diagnosa sexual anxiety? Setahu aku tidak ada,” ujarnya. “Kecemasan seksual itu pada dasarnya mungkin saja dialami terutama di situasi-situasi seksual yang baru, misalnya jika orang tersebut belum pernah melakukan hubungan seksual sebelummya, terus dia baru pertamakali melakukannya,” jelas Inez.

Lebih lanjut, kecemasan seksual ini bisa juga disebabkan karena trauma, maupun pengalaman masa lalu lainnya yang tidak terkait dengan trauma, seperti informasi negatif terkait seksualitas yang diterima. “Misalnya, kalau berhubungan seks itu sakit, kemudian tidak pernah mendengarkan narasi lain terkait seksualitas,” ujar Inez.
Tabloid NOVA di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI