Saat sakit, ada obat yang wajib kita minum sampai habis seperti antibiotik, ada juga obat yang tak wajib habis sehingga sisanya bisa disimpan. Di rumah pun juga ada obat-obatan yang sengaja dibeli untuk stok pengobatan pertama. Akhirnya, tanpa sadar ada banyak obat yang kita simpan. Enggak ada salahnya, kok. Hanya saja kadang obat-obat ini jadi disimpan kelamaan. Jujur saja, kita biasanya baru memeriksa kotak obat kalau sedang sakit saja, bukan?
Boro-boro secara rutin dan berkala. Akibatnya, bisa jadi ada banyak obat yang sudah rusak atau bahkan kedaluwarsa tanpa kita ketahui. Padahal, obat yang rusak dan kedaluwarsa bila dibiarkan bisa saja berisiko bagi kesehatan kita dan keluarga. Misalnya, membuka peluang tak sengaja meminum. Makanya, harus cepat dipilah dan dibuang. Nah, soal membuang obat pun enggak bisa sembarangan di tempat sampah atau saluran air di depan rumah, lho.
Alasannya agar tidak mencemari lingkungan dan tidak membuka peluang penyalahgunaan obat oleh oknum tak bertanggung jawab. Untuk itu, kita harus tahu cara membuang obat yang sudah tidak terpakai dengan benar dan sesuai dengan jenis obatnya. Tak usah khawatir, berikut panduan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tentang penanganan dan pemusnahan obat di rumah tangga yang perlu Sahabat NOVA ketahui. Apa saja, ya?
