Tampilkan di aplikasi

Hati-hati, mata kering bisa muncul akibat kegemukan!

Tabloid NOVA - Edisi 1757
22 Oktober 2021

Tabloid NOVA - Edisi 1757

Tak hanya dari gawai, penumpukan lemak pun bisa membahayakan kesehatan mata.

NOVA
Pernah enggak, Sahabat NOVA merasakan sensasi mata kering hingga terasa sangat perih? Jika pernah, sudah pasti sangat mengganggu dan bikin tak nyaman. Sering kali, kondisi mata kering ini dikaitkan dengan frekuensi dan intensitas berlebih dalam menatap layar laptop atau smartphone. Memang ini benar, apalagi kini semuanya serba digital. Tapi fakta yang menarik, gangguan mata kering juga bisa terjadi saat kita mengalami kegemukan, lho. Kok, bisa?

Efek Malas Bergerak. Situasi saat ini masih menganjurkan kita untuk membatasi kegiatan di luar rumah. Namun sayangnya, saat di rumah kita cenderung memiliki gaya hidup yang minim gerak. Ya, jadi lebih banyak duduk untuk bekerja, atau berbaring sambil main gawai saat istirahat dan bersantai. Boro-boro berolahraga, berjalan ke teras rumah saja bisa jadi jarang. Hal ini bukan tak mungkin jadi kebiasaan dari hari ke hari selama 1,5 tahun ini.

Sudah pasti, gaya hidup minim gerak jadi bagian pola hidup yang tak sehat. Jika terus dibiarkan bisa berisiko buruk bagi kesehatan yang mengakibatkan sindrom metabolik. Sindrom metabolik merupakan sekelompok gangguan kesehatan yang terjadi secara bersamaan. Gangguan ini meliputi peningkatan tekanan darah tinggi, kenaikan kadar gula darah, kolesterol, trigliserida (jenis lemak dalam darah), serta penumpukan lemak di perut atau kegemukan.

Nah, kondisi sindrom metabolik seperti kegemukan ini nyatanya bisa meningkatkan risiko terjadinya kondisi mata kering. Kenapa? “Lebih lanjutnya, sindrom metabolik dapat memicu terjadinya peningkatan osmolaritas air mata, sehingga membuat lapisan air mata tidak stabil akibat produksi yang rendah atau penguapan berlebih,” ujar dr. Carlinda Nekawaty, Medical Expert Combiphar dalam acara Combiphar Health Desk “Kesehatan Tubuh yang Prima Bantu Kurangi Risiko Mata Kering.” (6/10).
Tabloid NOVA di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI