Tampilkan di aplikasi

Kapan kita perlu “upgrade” asuransi?

Tabloid NOVA - Edisi 1757
22 Oktober 2021

Tabloid NOVA - Edisi 1757

Jangan sampai kecewa seperti WH yang “terlambat” upgrade asuransi.

NOVA
Kasus publik figur berinisial WH yang merasa ditipu asuransi kian jadi sorotan. Masalah bermula saat anak WH harus melakukan operasi lutut dan membutuhkan biaya mencapai Rp60 juta. Saat klaim, pihak asuransi hanya meng-cover Rp10 juta. Jelas ia kecewa. Tapi, mari menilik lebih jauh. Dalam tulisan di akun Instagramnya, WH mengatakan bahwa sang anak mengalami cedera lutut dua tahun lalu (2019). Pada 2020, WH meng-upgrade asuransi yang sebelumnya ada limitnya menjadi onbill atau full cover.

Lalu, mengajukan klaim beberapa minggu lalu untuk operasi sang anak. Jika dilihat, WH baru melakukan upgrade setelah anak mengalami cedera. Dalam asuransi, masalah seperti ini bisa diduga karena pre-existing condition alias kondisi bawaan yang sudah ada sebelum polis dibuat atau di-upgrade. Sayangnya, kondisi ini memang tidak ditanggung asuransi. Alhasil, saat mengajukan klaim, pihak asuransi akan mengacu pada manfaat perlindungan sebelum peningkatan manfaat dilakukan, yakni yang ada limitnya.

Beruntung, setelah peninjauan ulang oleh pihak asuransi, WH bisa mendapatkan manfaat full cover. Hal ini karena WH menyertakan dokumen tambahan penting yang mendukung klaim menggunakan polis setelah upgrade. Nah, belajar dari kasus WH, salah satu yang perlu diperhatikan adalah tepat waktu saat mengupgrade polis asuransi. Kapan, ya, sebaiknya dilakukan?
Tabloid NOVA di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI