Prosedurnya, orang yang baru kembali dari luar negeri di masa pandemi Covid-19, harus menjalani karantina mandiri di hotel rujukan Covid-19 atau di Wisma Atlet, Jakarta Utara, selama 8 hari. Namun, selebgram Rachel Vennya malah melarikan diri dengan sang kekasih, Salim Nauderer, usai menjalani karantina selama 3 hari, di Wisma Atlet.
Hal ini tentu menjadi polemik. Tak sedikit warganet yang kesal dan marah dengan tingkahnya. Rachel dinilai egois dan membahayakan orang lain. Pasalnya, usai melarikan diri, dia malah terbang ke Bali bersama keluarga dan teman-temannya, untuk melangsungkan pesta ulang tahunnya. Selama di sana, dia juga terlihat tak menjaga jarak dan menggelar pesta yang cukup besar.
Setelah ditelusuri, pemilik nama lahir Rachel Vennya Roland ini, dikabarkan kabur dibantu oleh pihak tertentu. Hal ini terungkap setelah pihak Kodam Jaya melakukan penyelidikan mandalam. Dari penyelidikan tersebut juga ditemui fakta bahwa seharusnya Rachel tak bisa menjalani karantina gratis di Wisma Atlet.
Sebab menurut Keputusan Kepala Satgas Covid-19, kategori yang bisa melakukan karantina di sana terbagi menjadi tiga, pekerja migran Indonesia, pelajar/ mahasiswa Indonesia yang baru pulang pendidikan di luar negeri, dan pegawai pemerintah yang telah melaksanakan perjalanan dinas. Setelah kasusnya viral, Rachel yang awalnya sempat tak merespons, lantas meminta maaf melalui Instagram Storiesnya.
Dia menuliskan, “Aku mau minta maaf sama kalian semua atas semua kesalahan aku. Kadang aku nyakitin orang lain, merugikan orang lain, egois & sombong. Aku minta maaf yang sebesar-besarnya.” Sayangnya, permintaan maaf ini malah membuat warganet semakin geram. Terlebih, rekan kerjanya selama di New York, seperti Luna Maya hingga Enzy Storia saja, patuh jalani karantina selama 8 hari.
