Tampilkan di aplikasi

Sudahi drama ASI dengan perlekatan yang benar

Tabloid NOVA - Edisi 1797
29 Juli 2022

Tabloid NOVA - Edisi 1797

Memberi ASI dengan cara yang salah, bisa bikin ibu dan bayi sama-sama stres. Bagaimana seharusnya?

NOVA
Selain kehamilan dan melahirkan, proses menyusui juga punya dramanya sendiri. Banyak ibu—baru maupun tidak—yang mengalami tantangan saat harus memberikan ASI eksklusif pada bayi kecilnya. Sering kali masalah menyusui datang karena adanya kesalahan posisi dan cara perlekatan antara bayi dan ibu saat menyusui. Perlekatan menyusui adalah momen ketika bayi memasukkan puting dan areola (area gelap di payudara) ke dalam mulutnya dan mulai mengisap ASI yang keluar dari payudara ibunya.

Sebenarnya setiap bayi memiliki naluri alami untuk melakukan perlekatan dengan benar. Namun kenyataannya, proses perlekatan memang tidak selalu lancar dilakukan karena beberapa faktor. Misalnya, bayi panik karena terlalu lapar, atau ibu salah menempatkan posisi sehingga perlekatan yang benar gagal dilakukan.

Masalahnya, jika tak benar melakukannya, maka puting ibu bisa saja menjadi lecet. Akibatnya akan timbul rasa sakit atau nyeri saat menyusui yang membuat ibu mungkin enggan menyusui bayi secara langsung. Kondisi ini bisa juga meningkatkan risiko payudara ibu menjadi bengkak.

Di sisi lain, perlekatan yang salah juga bisa membuat bayi tidak mendapatkan aliran ASI yang optimal, sehingga terus-menerus merasa lapar. Bahkan asupan ASI yang kurang karena salahnya perlekatan bisa membuat bayi malas menyusu. Kalau tak segera ditangani, maka ibu dan bayi bisa sama-sama rugi. Seperti kita tahu, ASI eksklusif sangat penting diberikan pada bayi dalam 1.000 hari pertamanya, atau sampai anak berusia 2 tahun.

Seperti kita ketahui, ASI kaya akan kandungan mikronutrien dan makronutrien yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan susu sapi atau susu formula. Kandungan ini akan sangat membantu perkembangan, pertumbuhan, serta memperkuat daya tahan tubuh si kecil dari serangan infeksi dan penyakit.
Tabloid NOVA di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI