Mengetik berjam-jam setiap hari bisa jadi rutinitas yang biasa dijalani. Tapi ternyata mengetik terlalu lama, apalagi dengan posisi yang salah bisa membuat banyak masalah. Salah satunya kesemutan dan kebas tiada berkesudahan. Memang, kebas dan kesemutan adalah hal biasa yang terjadi pada tangan, kaki, atau anggota tubuh lainnya.
Didiamkan sebentar saja juga bisa hilang dengan sendirinya. Tapi, kalau terjadi sering dan berulang, maka Anda patut curiga. Bukan apa-apa, pada tangan misalnya, kesemutan dan kebas yang tak berkesudahan dan sering dirasakan bisa jadi tanda adanya gangguan sindrom carpal tunnel. Apa itu?
Dua Faktor Besar. Sejatinya pada tangan manusia ada kanal yang terbentuk dari struktur tulangtulang pergelangan tangan dan beratapkan ligamen (carpal transversal). Nah, karena terbentuk dari struktur tulang dan ligamen yang berfungsi seperti dinding padat, maka ukuran kanal ini tidak berubah.
Kanal yang disebut kanal carpal ini berisikan tendon fleksor, selubung tendon, serta saraf yang mengatur fungsi gerak dan rasa pada ibu jari, jari telunjuk, jari tengah, serta setengah jari manis. Namun, meski terbentuk dari struktur padat dan bersifat tetap dan kuat, bukan berarti kanal ini bebas dari gangguan.
Salah satu gangguan yang sering terjadi adalah carpal tunnel syndrom (CTS), yakni keadaan mati rasa dan kesemutan di tangan dan lengan yang disebabkan oleh saraf terjepit di pergelangan tangan. Kalau sudah begini, kesemutan yang dirasakan enggak boleh lagi disepelekan.
Tapi, kira-kira, apa, sih penyebabnya seseorang bisa terkena CTS? Menurut dr. Oryza Satria, Sp.OT (K)., Dokter Spesialis Bedah Ortopedi Konsultan Hand & Microsurgery dari Orthopedic Center RS Pondok Indah – Bintaro Jaya, secara umum ada 2 hal yang menyebabkan terjadinya CTS. Mari kita bedah satu-satu, ya.
