Tampilkan di aplikasi

Fitofarmaka, obat herbal yang bisa diresepkan dokter

Tabloid NOVA - Edisi 1813
18 November 2022

Tabloid NOVA - Edisi 1813

Herbal seperti jamu, tapi punya tahapan yang lebih kompleks sebelum bisa digunakan untuk menyembuhkan penyakit.

NOVA
Meski zaman semakin modern, banyak orang Indonesia yang tetap memberikan ruang pada obat herbal untuk pengobatan, salah satunya jamu. Ya, obat dari tanaman seperti jamu memang sudah digunakan turun-temurun untuk meredakan gejala sakit. Sayangnya, beberapa herbal seperti halnya jamu, tak memiliki uji klinis secara medis yang terbukti bisa mengobati penyakit tertentu.

Melihat hal ini, untuk melengkapi kebutuhan masyarakat akan obat herbal yang teruji klinis, maka hadirlah obat modern fitofarmaka. Fitofarmaka kini sudah banyak diresepkan dokter untuk menangani masalah kesehatan tertentu. Memang, apa itu obat modern fitofarmaka?

Punya Standar Medis. Sejatinya, fitofarmaka adalah salah satu bentuk obat tradisional Indonesia yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Tapi bukan sembarang obat herbal. Jadi, obat herbal seperti jamu setelah lolos uji praklinik (diuji pada hewan) akan naik kelas menjadi Obat Herbal Terstandar (OHT).

Nah, tingkat paling tinggi disebut sebagai fitofarmaka yang keamanan dan khasiat obat bahan alamnya sudah lolos uji pra klinis dan uji klinis (diuji pada manusia) serta bahan baku dan produk jadinya sudah terstandarisasi. Dengan begitu, fitofarmaka memiliki bukti ilmiah yang terukur.

Bahkan, Kementerian Kesehatan pun telah mengeluarkan Formularium Fitofarmaka yang merupakan pedoman acuan untuk pengembangan produk obat asli Indonesia di sarana pelayanan kesehatan. Keputusan ini tertuang dalam Kepmenkes No. HK.01.07/ MENKES/1163/2022 pada tanggal 19 Mei 2022.
Tabloid NOVA di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI