Tampilkan di aplikasi

Ngantuk parah di siang hari? Mungkin ritme sirkadian rusak!

Tabloid NOVA - Edisi 1813
18 November 2022

Tabloid NOVA - Edisi 1813

Siang hari bukan bersemangat malah selalu menguap. Coba cek lagi pola tidur Anda.

NOVA
Enggak jarang saat siang hari, rasa kantuk datang tak terduga dengan hebatnya. Tentu sangat mengganggu apalagi jika kita sedang menjalankan tugas pekerjaan di kantor, tengah mengurus rumah, atau menjalankan aktivitas lainnya. Beberapa dari kita mungkin juga mengalami rasa kantuk yang hebat sepanjang hari. Terlihat sepele, tapi asal tahu saja, rasa kantuk yang hebat di siang hari atau sepanjang hari bisa saja jadi tanda adanya gangguan ritme sirkadian, lho. Apa itu?

Diatur 24 Jam. Ritme sirkadian adalah ritme atau jam alami tubuh yang membantu mengoordinasikan aktivitas keseharian dengan lingkungan sekitar selama 24 jam. Sadar atau tidak, ritme sirkadian mengatur sistem mental dan fisik di seluruh tubuh. Dimulai dari sel-sel otak yang menangkap isyarat lingkungan, yakni gelap dan terang.

Lalu, otak akan mengirimkan sinyal-sinyal pada tubuh untuk mengatur suhu tubuh, hormon, tingkat metabolisme, sampai soal kapan waktunya kita bangun dan tidur pun juga diatur oleh ritme sirkadian ini. Makanya, jika ritme ini terganggu tubuh bisa salah menangkap sinyal. Akibatnya kesehatan kita bisa bermasalah. Salah satu masalah yang paling terlihat adalah kita bisa mengalami gangguan tidur yang serius. Termasuk bisa memicu rasa kantuk hebat di siang hari.

Bedanya dengan kantuk biasa, mengantuk di siang hari karena gangguan ritme sirkadian akan disertai dengan rasa lelah yang hebat dan bisa berlangsung lama. Kacaunya ritme sirkadian biasanya dipengaruhi oleh gaya hidup kita. Seperti suka bergadang, terkena cahaya gawai berlebihan terutama menjelang tidur malam, stres, makan larut malam, tempat tidur tak nyaman, atau tidur lebih awal dari jadwal rutin.
Tabloid NOVA di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI