Tampilkan di aplikasi

Stop berbohong kepada anak dengan alasan apa pun!

Tabloid NOVA - Edisi 1819
23 Desember 2022

Tabloid NOVA - Edisi 1819

Bila sering berbohong kepada anak, sebenarnya Anda sedang membentuk monster dalam diri anak.

NOVA
Siapa, sih, di dunia ini yang suka dibohongi? Tentu tidak ada. Rasanya kita lebih senang bila orang berkata jujur kepada kita meskipun terkadang pahit. Tapi, tanpa disadari, banyak di antara kita sebagai orang tua sering melakukan kebohongan kepada anak. Berdalih demi kebaikan karena tak mau repot menghadapi rengekan anak-anak.

Misal, saat anak pengin jajan es krim, alih-alih mejelaskan kalau si kecil belum bisa makan es krim karena sedang batuk tapi memilih berbohong, “Tokonya tutup,” atau “Kata pemilik warungnya, es krimnya sudah habis.” Atau saat akan meninggalkan anak di sekolah, kita kadang berkata, “Iya, Mama tunggu di depan kelas, ayo Kakak masuk.” Padahal kenyataannya kita pergi diam-diam saat perhatian anak tertuju pada hal lain.

Kita lupa, meskipun anak-anak, mereka juga manusia yang punya hati dan perasaan. Anak juga bisa berpikir, sehingga cepat atau lambat mereka tahu jika orang tuanya berbohong. Padahal secara psikologis, dalam pengasuhan, kejujuran ini hal yang fundamental untuk membentuk karakter anak di masa depan.

“Mau bagaimanapun, dalam kondisi apa pun, sebetulnya kejujuran adalah yang paling diutamakan. Karena itu akan membentuk sikap, kebiasaan, nilai-nilai, dan karakter anak,” kata Stephani Raihana Hamdan, S.Psi, M.Psi, Psikolog, psikolog dari Universitas Islam Bandung (UNISBA) kepada NOVA.

Membentuk Monster. Lebih dari itu apa pun alasannya, kata Sthepani, berbohong kepada anak tidak memberikan dampak baik sedikit pun. Sebaliknya, bila sering berbohong, sebenarnya kita sedang membentuk monster dalam diri anak. “Anak itu belajar dari lingkungannya. Ketika ia mengetahui orang tua berbohong, anak belajar tentang kebohongan sehingga dia jadi pembohong atau dia jadi sulit untuk percaya pada orang lain. Jadi punya trust issue,” jelasnya.
Tabloid NOVA di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI