Ikhtisar
Bunga anggrek semula diduga berasal dari kawasan pulau Kalimantan dan sejak tahun 1869 telah dikembangkan banyak orang di benua Eropa. Di Eropa dan negara-negara di dunia lainnya, anggrek menjadi sedemikian termasyhur, tetapi di Indonesia waktu itu anggrek masih kurang diperhatikan dan bahkan cenderung ditelantarkan.
Budidaya tanaman anggrek telah sedemikian pesat di Eropa dan negaranegara lainnya, tetapi di Indonesia masih memprihatinkan. Setelah memasuki masamasa kemerdekaan, masyarakat Indonesia baru mengetahui manfaat anggrek sebagai tanaman hias yang punya nilai estetika dan nilai ekonomi sangat tinggi.
Pendahuluan / Prolog
Pendahuluan
Bunga anggrek semula diduga berasal dari kawasan pulau Kalimantan dan sejak tahun 1869 telah dikembangkan banyak orang di benua Eropa. Di Eropa dan negara-negara di dunia lainnya, anggrek menjadi sedemikian termasyhur, tetapi di Indonesia waktu itu anggrek masih kurang diperhatikan dan bahkan cenderung ditelantarkan.
Budidaya tanaman anggrek telah sedemikian pesat di Eropa dan negaranegara lainnya, tetapi di Indonesia masih memprihatinkan. Setelah memasuki masamasa kemerdekaan, masyarakat Indonesia baru mengetahui manfaat anggrek sebagai tanaman hias yang punya nilai estetika dan nilai ekonomi sangat tinggi.
Bunga anggrek jenis Vanda Macan terkenal paling populer waktu jaman kemerdekaan 1945 dan harganya paling mahal. Sesudah masamasa kemerdekaan, sejarah bunga anggrek mengalami perkembangan yang pesat dan semakin banyak penggemarnya. Di antara para penggemar anggrek, cukup banyak di antaranya yang tergolong para anggrek mania yang sangat fanatik.
Pada tahun 1976, di Jakarta, pemerintah Indonesia menggelar even “Pekan Anggrek Nasional” yang mendapatkan sambutan sangat antusias dari masyarakat, khususnya para penggemar anggrek. Kemudian, pada tahun 1977 dilanjutkan dengan gelaran “Kongres Anggrek Nasional” yang juga dihadiri oleh para pemerhati dan penggemar anggrek dari berbagai negara Asean.
Demikianlah dari waktu ke waktu anggrek terus berkembang dan semakin banyak penggemarnya. Muncullah komunitas masyarakat pecinta anggrek yang diorganisir secara rapi, baik dalam level lokal, nasional, bahkan intenrnasional.
Sebagai salah satu jenis bunga yang kian terkenal, anggrek punya nilai esetetika dan nilai ekonomi yang tinggi. Anggrek pun menjadi salah satu komoditas unggulan yang mampu mendongkrak kantong para pembudidayanya. Reputasi anggrek tidak pernah turun atau memudar, melainkan terus naik membumbung!
Editor
Lisnawati, S.S.i.,M.S.E - Menempuh studi S-1 pada jurusan Matematika – Fakultas MIPA, Universitas Indonesia pada tahun 2000 dengan kekhususan matematika terapan. Kemudian melanjutkan pendidikan Pascasarjana pada Jurusan Ilmu Ekonomi – Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia pada tahun 2005. Bekerja di Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI mulai tahun 2009 sebagai Peneliti Bidang Ekonomi dan Kebijakan Publik dengan kepakaran Ekonomi Kebijakan. Penulis aktif melakukan berbagai penelitian dan memberikan pendampingan pada Alat Kelengkapan Dewan sesuai bidang kepakaran, yaitu RUU Harmonisasi Peraturan Perpajakan (2021) dan RUU Perdagangan, Penulis juga telah menghasilkan beberapa karya ilmiah yang dimuat dalam bentuk Info Singkat, Jurnal, dan Bagian Buku, antara lain: Skema Penyelamatan BUMN pada Masa Pandemi Covid-19 (2021), Kondisi Sektor Logistik dalam Pandemi Covid-19 di Indonesia: Suatu Tinjauan (2020).
Daftar Isi
Sampul
Tentang penulis
Daftar Isi
Pendahuluan
Bab 1: Teknik Pembibitan Anggrek
Secara Vegetatif
Bab 2: Cara Menanam Anggrek
Menanam Bibit
Menempatkan tanaman
Memelihara tanaman
Bab 3: Memberantas Hama dan Penyakit
Semut
Bercak daun
Busuk hitam
Akar layu
Serangan jamur
Bab 4: Kiat Menilai Anggrek
Cara menilai Anggrek
Bentuk bunga
Warna bunga
Sifat/karakteristik lain