Tampilkan di aplikasi

Buku Nuansa Cendekia hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Petunjuk Praktis Menanam Anggrek

1 Pembaca
Rp 23.000 15%
Rp 19.550

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 58.650 13%
Rp 16.943 /orang
Rp 50.830

5 Pembaca
Rp 97.750 20%
Rp 15.640 /orang
Rp 78.200

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Bunga anggrek semula diduga berasal dari kawasan pulau Kalimantan dan sejak tahun 1869 telah dikembangkan banyak orang di benua Eropa. Di Eropa dan negara-­negara di dunia lainnya, anggrek menjadi sedemikian termasyhur, tetapi di Indonesia waktu itu anggrek masih kurang diperhatikan dan bahkan cenderung ditelantarkan.

Budidaya tanaman anggrek telah sedemikian pesat di Eropa dan negara­negara lainnya, tetapi di Indonesia masih memprihatinkan. Setelah memasuki masa­masa kemerdekaan, masyarakat Indonesia baru mengetahui manfaat anggrek sebagai tanaman hias yang punya nilai estetika dan nilai ekonomi sangat tinggi.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Seni Suhaeni
Editor: Lisnawati, S.S.i.,M.S.E

Penerbit: Nuansa Cendekia
ISBN: 9786023502882
Terbit: Februari 2016 , 56 Halaman










Ikhtisar

Bunga anggrek semula diduga berasal dari kawasan pulau Kalimantan dan sejak tahun 1869 telah dikembangkan banyak orang di benua Eropa. Di Eropa dan negara-­negara di dunia lainnya, anggrek menjadi sedemikian termasyhur, tetapi di Indonesia waktu itu anggrek masih kurang diperhatikan dan bahkan cenderung ditelantarkan.

Budidaya tanaman anggrek telah sedemikian pesat di Eropa dan negara­negara lainnya, tetapi di Indonesia masih memprihatinkan. Setelah memasuki masa­masa kemerdekaan, masyarakat Indonesia baru mengetahui manfaat anggrek sebagai tanaman hias yang punya nilai estetika dan nilai ekonomi sangat tinggi.

Pendahuluan / Prolog

Pendahuluan
Bunga anggrek semula diduga berasal dari kawasan pulau Kalimantan dan sejak tahun 1869 telah dikembangkan banyak orang di benua Eropa. Di Eropa dan negara-­negara di dunia lainnya, anggrek menjadi sedemikian termasyhur, tetapi di Indonesia waktu itu anggrek masih kurang diperhatikan dan bahkan cenderung ditelantarkan.

Budidaya tanaman anggrek telah sedemikian pesat di Eropa dan negara­negara lainnya, tetapi di Indonesia masih memprihatinkan. Setelah memasuki masa­masa kemerdekaan, masyarakat Indonesia baru mengetahui manfaat anggrek sebagai tanaman hias yang punya nilai estetika dan nilai ekonomi sangat tinggi.

Bunga anggrek jenis Vanda Macan terkenal paling populer waktu jaman kemerdekaan 1945 dan harganya paling mahal. Sesudah masa­masa kemerdekaan, sejarah bunga anggrek mengalami perkembangan yang pesat dan semakin banyak penggemarnya. Di antara para penggemar anggrek, cukup banyak di antaranya yang tergolong para anggrek mania yang sangat fanatik.

Pada tahun 1976, di Jakarta, pemerintah Indonesia menggelar even “Pekan Anggrek Nasional” yang mendapatkan sambutan sangat antusias dari masyarakat, khususnya para penggemar anggrek. Kemudian, pada tahun 1977 dilanjutkan dengan gelaran “Kongres Anggrek Nasional” yang juga dihadiri oleh para pemerhati dan penggemar anggrek dari berbagai negara Asean.

Demikianlah dari waktu ke waktu anggrek terus berkembang dan semakin banyak penggemarnya. Muncullah komunitas masyarakat pecinta anggrek yang diorganisir secara rapi, baik dalam level lokal, nasional, bahkan intenrnasional.

Sebagai salah satu jenis bunga yang kian terkenal, anggrek punya nilai esetetika dan nilai ekonomi yang tinggi. Anggrek pun menjadi salah satu komoditas unggulan yang mampu mendongkrak kantong para pembudidayanya. Reputasi anggrek tidak pernah turun atau memudar, melainkan terus naik membumbung!

Editor

Lisnawati, S.S.i.,M.S.E - Menempuh studi S-1 pada jurusan Matematika – Fakultas MIPA, Universitas Indonesia pada tahun 2000 dengan kekhususan matematika terapan. Kemudian melanjutkan pendidikan Pascasarjana pada Jurusan Ilmu Ekonomi – Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia pada tahun 2005. Bekerja di Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI mulai tahun 2009 sebagai Peneliti Bidang Ekonomi dan Kebijakan Publik dengan kepakaran Ekonomi Kebijakan. Penulis aktif melakukan berbagai penelitian dan memberikan pendampingan pada Alat Kelengkapan Dewan sesuai bidang kepakaran, yaitu RUU Harmonisasi Peraturan Perpajakan (2021) dan RUU Perdagangan, Penulis juga telah menghasilkan beberapa karya ilmiah yang dimuat dalam bentuk Info Singkat, Jurnal, dan Bagian Buku, antara lain: Skema Penyelamatan BUMN pada Masa Pandemi Covid-19 (2021), Kondisi Sektor Logistik dalam Pandemi Covid-19 di Indonesia: Suatu Tinjauan (2020).

Daftar Isi

Sampul
Tentang penulis
Daftar Isi
Pendahuluan
Bab 1: Teknik Pembibitan Anggrek
     Secara Vegetatif
Bab 2: Cara Menanam Anggrek
     Menanam Bibit
     Menempatkan tanaman
     Memelihara tanaman
Bab 3: Memberantas Hama dan Penyakit
     Semut
     Bercak daun
     Busuk hitam
     Akar layu
     Serangan jamur
Bab 4: Kiat Menilai Anggrek
     Cara menilai Anggrek
     Bentuk bunga
     Warna bunga
     Sifat/karakteristik lain