Ikhtisar
Bunganya memiliki mahkota yang berbibir bawah lebar. Dua di antara ribuan jenis tanaman itu adalah “kemangi” dan “selasih”. Tanaman kemangi dikenal sebagai tanaman “sayur” dan tanaman selasih lebih dikenal sebagai tanaman “ritual”. Keduanya memiliki prospek cerah dan mudah untuk dibudidayakan.
Asal-usul tanaman kemangi dan selasih tidak diketahui dengan pasti. Sejak dahulu tanaman tersebut telah ada di Indonesia. Tanaman kemangi mengandung minyak asiri yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan pewangi, penyedap masakan, dan obat-obatan. Kebutuhan minyak asiri dan pewangi dari tahun ke tahun terus meningkat.
Pendahuluan / Prolog
Pendahuluan
Tidak kurang dari 3.200 tanaman dari suku pacipacian merupakan tanaman pangan dan penghasil bahan pewangi. Kebanyakan dari tanaman tersebut berbentuk terna, tetapi ada pula yang berbentuk perdu. Ciri umum dari tanaman suku paci-pacian yaitu berbatang segi empat dan letak daunnya berhadap-hadapan.
Bunganya memiliki mahkota yang berbibir bawah lebar. Dua di antara ribuan jenis tanaman itu adalah “kemangi” dan “selasih”. Tanaman kemangi dikenal sebagai tanaman “sayur” dan tanaman selasih lebih dikenal sebagai tanaman “ritual”. Keduanya memiliki prospek cerah dan mudah untuk dibudidayakan.
Asal-usul tanaman kemangi dan selasih tidak diketahui dengan pasti. Sejak dahulu tanaman tersebut telah ada di Indonesia. Tanaman kemangi mengandung minyak asiri yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan pewangi, penyedap masakan, dan obat-obatan. Kebutuhan minyak asiri dan pewangi dari tahun ke tahun terus meningkat.
Di Indonesia, tanaman kemangi juga dimanfaatkan untuk sayur atau lalap sebagai perangsang selera makan. Tanaman kemangi ini sangat banyak yang menggemari sehingga mudah untuk menjualnya. Sementara itu, tanaman selasih telah lama dibudidayakan oleh para petani dan pembudidaya untuk memeroleh minyak selasih.
Negara-negara di sekitar Laut Tengah seperti Aljazair, Maroko, Perancis Selatan, dan beberapa lagi lainnya, merupakan penghasil minyak selasih untuk keperluan komersial. Minyak selasih yang dikenal dengan nama basil oil ialah minyak hasil sulingan batang dan daun tumbuhan selasih. Minyak tersebut telah lama menjadi mata dagangan dan dipergunakan untuk pewangi kosmetik.
Jadi, tanaman selasih jika dibudidayakan dalam skala luas juga merupakan komoditas ekspor yang menjanjikan. Kemangi dan selasih banyak manfaatnya bagi kehidupan manusia. Untuk itu, sangat layak untuk ditanam dan dibudidayakan.
Buku ini memberi kiat-kiat dan petunjuk yang praktis untuk menanam sekaligus membudidayakan tanaman kemangi dan selasih yang meliputi pembibitan, penanaman (baik dalam pot maupun di lahan), pemeliharaan, pemberantasan hama dan penyakit, dan pemanenan. Dikemas secara sederhana, gamblang, dan sistematis, buku ini mudah dipraktikkan siapa saja, termasuk para pemula sekali pun.
Daftar Isi
Sampul
Daftar isi
Pendahuluan
Bab 1: Mengenal Kemangi dan Selasih
Kemangi
Selasih
Bab 2: Forma Kemangi dan Selasih
Forma tanaman selasih
Bab 3: Syarat Tumbuh dan Pembenihan
Pembenihan dan Persemaian
Bab 4: Menanam Kemangi dan Selasih dalam Pot
Penyiapan Media tanam
Penanaman
Perawatan
Bab 5: Menanam Kemangi dan Selasih di Lahan
Penanaman
Bab 6: Mengatasi Hama dan Penyakit
Belalang
Ulat Kantong
Ulat Keket
Kutu Daun
Ulat Penggulung Daun
Ulat tanah
Bab 7: Pemanenan Kemangi dan Selasih
Selasih