Kejuaraan MotoGP musim ini dengan segala perubahan menjadi peta persaingan lebih seru. Tidak hanya satu kelas saja, melainkan kelas MotoGP, Moto2 dan Moto3. Regulasi ECU seragam dan pemasok ban baru di MotoGP musim ini menjadi faktor peta persaingan MotoGP jadi seru. Hingga MotoGP Catalunya, tiga pembalap bersaing ketat di klasemen dalam perebutan titel musim ini.
Hal serupa juga berlaku di Moto2 di mana pembalap kandidat juara dunia tahun ini bermaterikan sasis motor juara Kalex. Alhasil, penunggang Kalex melakukan duel ketat menegaskan siapa yang berhak jadi juara dunia. Kelas paling dasar di pentas MotoGP ini pun tak ingin kalah nyaring soal persaingan. Brad Binder dan kebangkitan pembalap belia Italia jadi bumbu persaingan kelas Moto3.
Tiga Unsur Bila menilik secara detail, ada persamaan dari tiga kategori kelas di kejuaraan MotoGP ini. Ketiga kelas, MotoGP, Moto2 dan Moto3, mengetengahkan faktor tripartit alias persaingan tiga unsur. Tiga unsur di MotoGP adalah Marc Márquez, Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi. Di Moto2, Alex Rins-Sam Lowes- Johan Zarco dan di Moto3 adalah Brad Binder-Jorge Navarro-para joki Italia. Pertama di MotoGP, usai Valentino Rossi menjuarai seri 7 di sirkuit Catalunya plus Jorge Lorenzo DNF membuat klasemen pembalap jadi seru.
“Setidak prakiraan awal musim bila persaingan musim ini lebih ketat dan alot benar adanya. Semua pembalap benar-benar dibuat tak bisa yakin dan optimis di setiap serinya karena selalu ada saja yang terjadi. Tuntutan mampu tampil konsisten jadi prioritas utama selain menargetkan juara seri,” beber Marc Márquez pemuncak klasemen MotoGP. Hal senada terjadi di Moto2 di mana Alex Rins yang menjadi penguasa klasemen pembalap harus tetap waspada untuk menjaga poin dan meredam rongrongan dua rival beratnya, Sam Lowes dan Johann Zarco.
