Artinya, pembalap lain takkan mungkin dapat bergabung dengan tim berstatus pabrikan di ajang kompetisi balap roda dua paling bergengsi di muka bumi ini. Joki paling akhir mengisi slot skuat pabrikan adalah Aleix Espargaró dan Alex Rins. “Kami memutuskan untuk merekrut Aleix Espargaró karena talenta dan determinasinya bisa mengakselerasi performa RS-GP di musim depan. Apalagi, Aleix pernah berpengalaman di tunggangan CRT Aprilia di 2012 silam,” celoteh Romano Albesiano selaku manajer Aprilia Racing.
Pembalap Muda, Keputusan Suzuki mengontrak Alex Rins juga cukup mengejutkan karena komposisi pembalap musim depan murni joki yang belum pernah mengenyam GSX-RR sebelumnya. Setelah Andrea Iannone ditetapkan sebagai anggota tim bermarkas di Hamamatsu (Jepang), gantian The Spaniard melengkapi skuat pabrikan Suzuki di MotoGP musim depan. “Berat buat kami harus melepas Aleix Espargaró. Akan tetapi kami harus memutuskan memilih pembalap muda bertalenta yang kami pikir sebuah komposisi ideal dalam sebuah tim. Apalagi performa dan etos kerja Rins merupakan pembalap yang berpotensi hebat,” ujar Davide Brivio sebagai team principal Team Suzuki Ecstar.
Tambahan dua nama, Alex Rins dan Aleix Espargaró, di tim Suzuki dan Aprilia pabrikan membuat slot pembalap pabrikan sudah terisi penuh. Tak ada status pembalap pabrikan bagi pembalap lain yang mungkin masuk bursa transfer pembalap musim depan. Tim Satelit Yup, jatah yang masih terbuka adalah tim satelit. Itu pun tidak gampang. Pasalnya, beberapa tim juga sudah menetapkan komposisi pembalap untuk musim depan. Sebut saja LCR Honda MotoGP, telah memastikan tetap berkolaborasi dengan Cal Crutchlow untuk musim depan. “Saya dan LCR sepakat untuk melanjutkan kerja sama di musim depan dengan target tentu lebih tinggi lagi dari musim ini,” ujar Cal Crutchlow. Ditinggalkan duet pembalapnya, Pol Espargaró dan Bradley Smith ke KTM, membuat tim Tech 3 menyeleksi siapa yang bakal jadi andalan musim depan.
