Nico Rosberg menggondol kemenangan keenam musim ini setelah mendominasi lomba di sirkuit Spa- Francorchamps, Belgia, (28/8). Hasil ini memangkas jarak angka di klasemen pembalap dalam perburuan titel juara dunia dengan Lewis Hamilton. Pun juara, Rosberg mesti waspada, menyusul hasil spektakuler rekan setimnya itu. Putaran 13 ini berlangsung dramatis bagi sejumlah pembalap. DIUNTUNGKAN KEKACAUAN F1 putaran ke-13 jadi pembuka paruh musim kedua memunculkan hasil di luar dugaan. Rosberg yang start dari pole position, memimpin sejak tikungan pertama hingga finish.
Ia menang mudah karena tidak ada tekanan dari Hamilton seperti di beberapa balapan lain. Hamilton start dari barisan belakang (posisi 21) setelah kena penalti mundur 55 grid. Akumulasi penalti akibat ada sejumlah perubahan pada mesin mobilnya, sejak latihan hari Jumat dan Sabtu. “Saya harus bertarung menghadapi kerumunan pembalap di depan. Tetapi saya akan selalu memberikan yang terbaik,” kata Hamilton. “Saya mendapat 55 penalti grid start, tetapi juga sekarang saya memiliki tiga mesin baru untuk sisa musim ini,” urai Hamilton sebelum lomba.
Dengan kondisi demikian, sebenarnya Rosberg bisa mengantongi selisih poin besar dari Hamilton. Namun muncul safety car (SC) dan bendera merah. SC masuk ketika pembalap Renault Kevin Magnussen kecelakaan di lap enam. Para pembalap yang pakai ban lembut dan super lunak ramai-ramai masuk pit ganti ban. Hamilton yang mengandalkan ban medium terus melaju. Alhasil, pada lap 8 ia sudah di urutan kelima. Kemudian keluar bendera merah di lap 9, petugas sirkuit memperbaiki pagar pembatas sirkuit dari tumpukan ban yang berantakan dihantam mobil Magnussen. Balapan dihentikan. Apes bagi pembalap yang baru masuk pit karena posisi mereka sudah mundur. Ketika lomba dimulai untuk melanjutkan lap 10, Hamilton sudah ganti ban lembut, posisinya tidak berubah. LH44 mampu menyusul dua pembalap untuk finish di podium ketiga.
