Duel sengit antarpembalap di MotoGP Seri 12 Inggris di trek Silverstone (4/9) menjadi amat serunya MotoGP tahun ini dan terus berlangsung sampai akhir seri. Maverick Viñales yang tampil brilian membuatnya menggondol kemenangan pertama dalam kariernya di MotoGP yang dilakoninya sejak 2015 silam. Tak hanya itu, Viñales pun mendongkrak pamor Suzuki setelah mempersembahkan trofi kemenangan. Suzuki terakhir kali mencicipi kemenangan adalah musim 2007 di trek Le Mans via Chris Vermeulen.
“Hasil yang luar biasa dan akhirnya bisa menang juga. Penasaran sih karena di seri-seri sebelumnya kami potensial bisa meraih kemenangan tapi ada saja yang kurang. Nah di Silverstone kami tak kekurangan apa-apa dan bisa mewujudkan kemenangan,” bangga Viñales kemenangan,” bangga Viñales dan Cal Crutchlow justru yang membuat seluruh penonton terhibur. Marc Márquez yang memang salah strategi dalam pemilihan ban dibandingkan VR46 dan CC35 tak ingin kalah gertak. “Setelah melakoni beberapa lap bisa dipastikan strategi pemilihan ban kami jelas salah. Itu sebabnya saya coba bertahan dan menjelang lap-lap berakhir saya berusaha untuk mencecar Valentino Rossi dan Cal Crutchlow. Sayangnya mengerem terlalu dekat di tikungan hingga terpaksa melebar dan keluar lintasan,” seloroh Márquez yang finish ke-4.
Ternyata manuver duel yang dilakukan semata-mata strategi dari MM93 agar tidak terlalu kehilangan banyak poin di klasemen pembalap. “Meskipun finish keempat toh saya hanya kehilangan tiga poin saja dan hal itu hasil yang cukup bagus,” imbuh Marc Márquez.b Saling Senggol Tak hanya berduel dengan Marc Márquez, Cal Crutchlow dan Valentino Rossi pun terlibat duel alot. Bahkan berkali-kali terjadi saling menyalip dan aksi saling menyalip racing line. “Memang duel yang berat terjadi antara saya, Crutchlow dan Márquez. Berduel dengan Márquez memang selalu berat dan kupikir duel yang terjadi cukup fair, meski sempat terjadi senggolan,” tukas Valentino Rossi yang harus puas finish ketiga.
