MotoGP putaran ke-4 di sirkuit Jerez, Spanyol (6/5) menandai gelaran sudah masuk ke zona Eropa, jadi daerah yang paling dinanti bagi beberapa pembalap yang kebanyakan berasal dari Eropa. Demikian juga dengan karakter sirkuit yang teknikal dan menantang membuat persaingan benua biru ini selalu menarik disimak.
Di Jerez, yang menjadi ‘kampung halaman’ bagi beberapa pembalap Spanyol bisa menjadi sebuah pembuktian di sini. Tercatat ada dua pembalap Spanyol paling sukses di era MotoGP. Yakni Dani Pedrosa (Repsol Honda Team) dan Jorge Lorenzo (Ducati Team). Jika bercermin tahun 2017, keduanya sama-sama sedang berada dalam musim balap yang sulit, tetapi bisa meraih podium.
Pedrosa meraih kemenangan, dan Lorenzo di podium ketiga tahun lalu. Sehingga keduanya ingin mengulang kesuksesan tersebut untuk tahun ini. Motor sudah sangat baik sejak kualifikasi dengan catatan waktu yang konstan. Lorenzo yang start dari grid ke-4 langsung menerobos ke barisan depan. Bahkan pembalap yang baru berulang tahun ke-31 tahun ini memimpin jalannya lomba beberapa saat.
Namun ia berkutat dengan Pedrosa dan rekan setimnya, Andrea Dovizioso untuk perebutan posisi kedua. Lorenzo yang saling susul dengan Dovizioso berusaha kembali menutup racing line, namun ia tidak menyadari ada Pedrosa yang berada di racing line yang sama. Kontak antara Lorenzo dan Pedrosa tak terelakan.
Lorenzo yang kehilangan kontrol Ducati Desmosedici GP miliknya pun menyasar ke Dovizioso dan tabrakan kedua kembali terjadi. Hingga akhirnya persaingan ketat ini berhenti saat balapan menyisakan 8 lap, ketiganya tidak bisa melanjutkan balapan karena kondisi motor yang sudah sangat rusak.
