Dalam ajang F1, Perancis menjadi negara paling bersejarah dalam dimulainya balap dengan sebutan jet darat tersebut. Serta didirikannya federasi olahraga balap mobil tertinggi dunia, FIA. Namun karena krisis keuangan, pemerintah Perancis memutuskan absen menggelar F1 sejak 2009-2017.
Nah, pada musim 2018, F1 kembali ke Perancis dan digelar di Sirkuit Paul Ricard (24/6). Sirkuit yang tidak asing bagi beberapa pembalap karena pengujian ban basah kerap dilakukan di sirkuit sepanjang 5,842 km tersebut.
Ferrari menjadi tim dengan catatan sejarah paling bagus dalam F1 Perancis dengan rekor 17 kemenangan, termasuk di sirkuit Paul Ricard. Ini menjadi tantangan bagi rival utamanya, Mercedes yang menjadi tim dengan catatan prestasi paling minim di Perancis.
Tantangan ini dijawab dengan baik bagi kedua pembalap Mercedes AMG Petronas Motorsport, Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas. Dimulai dari penguasaan dua grid terdepan untuk memulai start dan Bottas yang catatkan waktu tercepat di Paul Ricard untuk tahun ini, yaitu 1:34,225.
“Saya menantang dan mengkritisi performa saya yang naik-turun. Di sirkuit Paul Ricard ini menjadi tantangan baru bagi saya pribadi karena keseimbangan mobil sangat baik, terlebih di chicane Mistral. Sangat disayangkan Bottas mengalami masalah, dia juga sedang dalam performa puncak dan bisa saja kami mendominasi podium,” kata Lewis Hamilton yang menjadi pemenang.
Sementara itu, “Setidaknya kami (Hamilton dan Bottas) bisa melampaui tantangan kami dan memberikan kemenangan di sejarah baru F1 Perancis,” tambah pembalap berkebangsaan Inggris tersebut. Bukan hanya duo Mercedes saja yang berbangga, tapi juga para pembalap Aston Martin Red Bull Racing, Daniel Ricciardo dan Max Verstappen.
