Tampilkan di aplikasi

Lambretta 150 DL 1969, gile mesinnya aja Rp 160 juta!

Tabloid OTOMOTIF - Edisi 07/XXVIII
28 Juni 2018

Tabloid OTOMOTIF - Edisi 07/XXVIII

Begini jadinya kalu sudah cinta racing / Foto : Fariz

OTOMOTIF
Kalau sudah kecaduan dengan aliran racing pasti gak mau berpaling ke aliran lain deh, apalagi kumpulnya selalu dengan para pencinta kecepatan. Seperti yang dirasakan oleh Hendra Damanik, pemilik Lambretta 150 DL lansiran 1969 ini.

“Karena saya salah satu bagian dari Prapanca Racing dan memang suka racing. Makanya ngebangun motor pun aliran racing, gak doyan gaya vintage gitu,” buka pria yang menyerahkan pengerjaan ke Xbata Garage di bilangan Kalibata, Jaksel.

Gak tanggung-tanggung segelondong mesin pun diorder langsung dari United Kingdom alias Inggris, “Di sana banyak builder untuk Lambretta, salah satunya Super Monza. Karena daripada benahin mesin standarnya belum tentu kencang, jadi mending beli segelondong mesin Super Monza aja deh, kapasitasnya jadi 225 cc. Segelondong mesin ini berkisar Rp 160 juta,” ujar Jomal, sapaan akrabnya.

Beberapa perintilan mesin istimewanya ini sudah menggunakan BPG Pro crankshaft, BGM Pro Super Strong Clutch, karburator Dell’Orto 30 mm yang berada di balik tepong kanan, dan knalpot Super Monza dengan perut knalpot yang besar menyesuaikan kapasitas mesin.

Suaranya lebih gahar dari Ninja 150RR nih! Mesin yang sudah bertenaga ini harus diimbangi pengereman pakem, apalagi bawaannya masih menggunakan tromol. “Modif rem depan ini emang karena udah gak ngerem, gak kuat sama tenaga mesinnya.

Tadinya cuma mau single disc brake eh ternyata abis, makanya jadi yang double disc. Master remnya Formula kayak dipakai motor SE, gue nih yang pertama pakai master rem ini di Lambretta Indonesia,” lanjut Jomal yang banyak mengambil part Lambretta di Reborn Scooter, Jakarta.
Tabloid OTOMOTIF di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI