Tampilkan di aplikasi

MotoGP Putara 8, Belanda, wujud balapan yang diidamkan

Tabloid OTOMOTIF - Edisi 08/XXVIII
9 Juli 2018

Tabloid OTOMOTIF - Edisi 08/XXVIII

Pada MotoGP ronde ke-8 di sirkuit Assen, Belanda (1/7) bisa dibilang menjadi balapan yang paling ketat sejauh ini.

OTOMOTIF
Pada MotoGP ronde ke-8 di sirkuit Assen, Belanda (1/7) bisa dibilang menjadi balapan yang paling ketat sejauh ini. Lihat saja, selepas start sampai selesai di lap 26, mata penonton dihibur dengan segudang aksi overtake yang ciamik dari 8 pembalap yang berebut menjadi pemimpin balapan.

Ya, benar ada 8 pembalap tersebut sudah bersaing sejak balapan mulai. Persaingan ini yang membuat kelas para raja balap motor menjadi seperti kelas juniornya, Moto3. Balapan dimulai dengan fantastis oleh Jorge Lorenzo (Ducati Team) yang langsung menyerobot ke posisi terdepan setelah start dari posisi 10. Kombinasi ban yang tidak biasa yaitu, depan kompon lunak dan keras di belakang jadi jurusnya.

Namun, kombinasi tersebut hanya membuat pembalap asal Spanyol itu bertahan 18 lap. “Saya merasa nyaman sepanjang balapan namun ban depan tidak mendukung untuk tetap melakukan gaya balap yang sama. Akhirnya saya harus bertahan agar tidak terlepas dari rombongan,” kata Lorenzo yang akhirnya finish di posisi 7.

Meski pengguna nomor 99 ini gagal meraih hattrick, tapi penonton kembali disuguhkan duel yang paling dinantikan, yaitu Marc Marquez (Repsol Honda Team) dan Maverick Vinales (Movistar Yamaha MotoGP). Sudah sejak tahun lalu penggemar MotoGP mengharapkan duel kedua pembalap muda asal Spanyol tersebut. Hal itu pun akhirnya tersampaikan.

“Ini bukanlah balapan yang mudah dengan aksi overtake yang sangat banyak. Vinales yang sempat berada di belakang, akhirnya berada di posisi depan. Tentu ini bukanlah hal mudah karena hampir semua pembalap Tak diduga, Alex Rins lakukan ‘serangan’ paling belakang dan berakhir di podium. punya kekuatan yang sama kali ini,” tutur Marquez.

“Saya menemukan ‘kunci’ di beberapa lap terakhir saat Alex Rins (Team Suzuki Ecstar) mulai memburu. Saya bisa membuka gap cukup jauh dan aman saat melewati garis finish. Soalnya Rins cukup agresif dan membuat saya beberapa kali hampir terjatuh,” sambungnya.
Tabloid OTOMOTIF di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI