Setelah diperkenalkan di GIASS 2018 Agustus silam, ak hirnya Honda Forza mulai sampai ke tangan konsumen pada Desember ini. Salah satunya yang sudah menerima unitnya Steven Lay, yang juga owner Layz Motor, yang berbaik hati meminjamkan motornya untuk dicoba untuk OTOMOTIF, karena unit tes dari Honda malah belum ada. Terima kasih... Bagaimana impresi pertama mengendarai skutik yang dibanderol Rp 76,5 juta ini? Yuk simak!
Performa. Urusan mesin, Forza di Indonesia menggunakan mesin 1 silinder berkapasitas 249,01 cc PGM-FI, liquid cooled menggunakan piston 68 mm dan langkah 68,567 mm. Klaim tenaga maksimumnya 23,1 dk di 7.500 rpm dan torsi 24 Nm di 6.250 rpm. Impresi pertama mengendarai Forza mesinnya halussss… Baik suara mesin maupun vibrasinya. Yang terdengar justru suara di ujung moncong knalpotnya, seperti lubang yang terlalu kecil membuat suaranya cenderung cempreng.
Berjalan dari posisi berhenti terasa sangat halus, respons CVT juga sangat baik tanpa perlu putaran mesin tinggi untuk melaju. Tapi kira-kira ada gredek gak ya ketika odometer sudah tinggi? Kita tunggu beberapa bulan ke depan. Dengan perbandingan piston dan langkah yang square, maka wajar jika penyebaran tenaga dan torsi Forza terasa merata. Meskipun agak terasa delay ketika langsung buka gas secara penuh, tapi tenaganya terus mengisi. Asli enak. Ah jadi gak sabar membawanya berkendara untuk harian maupun turing. Halo PT Astra Honda Motor, ada unit tesnya kan?
Fitur & teknologi. Yang langsung tampak ketika bertatapan dengan Forza, tentu lampu-lampunya. Seluruhnya sudah pakai LED. Seperti lampu sein depan yang menempel di spion layaknya motor besar, juga lampu rem. Ada pula DRL berdesain mewah dan lampu utama yang juga LED. Sayangnya karena waktu tes singkat, jadi belum bisa mencoba visibilitasnya saat malam atau kondisi hujan.
