Bosan! Itu alasan utama Gustaff Martin memodifikasi Kawasaki Ninja 250 miliknya. “Bosan menunggangi motor berfairing, kurang nyaman untuk harian, juga sudah banyak di jalan,” ungkap Gustaff yang tinggal di Jl. Kota Wisata, Ciangsana, Bogor, Jawa Barat.
Untuk mengobati rasa bosan itu, Gustaff memboyong Ninja nopekgo itu ke rumah modifikasi Studio Motor Custom Bike (SMCB) untuk diubah jadi besutan bergenre scrambler.
Ubahannya tentu diawali dari melucuti seluruh fairing. Kemudian dilanjutkan membuat subframe baru menggunakan pipa seamless berketebalan 2 mm. “Saya potong subframe standarnya untuk mendapatkan posisi jok yang lebih datar,” buka Donny Ariyanto, punggawa Studio Motor.
Tangki juga dibikin baru menggunakan pelat galvanis berketebalan 1,2 mm, . “Tangki custom ini dibuat lebih ramping, agar estetika scrambler-nya lebih dapat,” beber modifikator yang bermarkas di Jl.
Mabad Bawah III No.23, Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Untuk menguatkan konsep scrambler, sektor kemudi pakai setang model fatbar yang dipadu dengan upside down kepunyaan Yamaha Xabre. Sementara untuk redaman belakang Donny memberhentikan tugas monosok menjadi dual sok, menggunakan lansiran YSS G-Series.
“Tentu mesti bikin dudukan baru pada sisi kanan dan kiri swing arm, serta pada rangka belakang yang juga baru,” ungkap Donny. Genre scrambler makin kuat setelah lingkar roda mengandalkan pelek jari-jari lansiran TK Japan yang disandingkan dengan ban Shinko Adventure Trail tipe 805 berukuran 120/90-18 dan 150/70-18.
tahap akhir Gustaff memberi pesan agar seluruh bodi untuk dikelir warna hijau muda sebagai identas Kawasaki, dengan sentuhan aksen warna putih pada samping tangki. Dengan tampilan begini, menaiki Ninja jadi enggak bosan lagi!
