Tuntas sudah pertarungan peserta reli Dakar 2019 (6-17/1). Telah menempuh sebanyak 10 special stages dengan total jarak sekitar 5.000 kilometer. Pertarungan di kelas motor, menjadi bukti tersendiri bagi salah satu pabrikan. Karena mampu mendominasi lomba dan meraih gelar juara umum.
Sementara pengguna mobil, Sebastien Loeb harus menelan pil pahit. Dengan kerusakan mekanis membuatnya harus kehilangan banyak waktu. Ini yang dimanfaatkan dengan baik oleh kompetitornya.
KTM borong piala. Mengulang kesuksesan tahun lalu, Red Bull KTM Factory tahun ini kembali merajai Dakar kelas motor. Bagaimana tidak, dalam perolehan nilai terakhir, KTM sukses mendapat posisi utama sampai dengan ketiga.
Toby Price yang menggunakan KTM 450 berhasil memimpin pada posisi pertama dengan waktu 33 jam 57 menit 16 detik. Perolehan waktu ini berbeda 9 detik saja dari Matthias Walkner, juara Dakar 2018 yang tahun ini harus puas berada di posisi kedua.
Menariknya, hanya beberapa minggu sebelum Dakar mulai, Price sebenarnya sempat mengalami patah tulang pada pergelangan tangan. Rencananya, pereli asal Australia ini akan mengikuti dua stage saja, lalu mengundurkan diri.
Namun ternyata kenyataan berkata lain. Dengan dukungan yang ia dapatkan dari tim Red Bull KTM Factory, Price tetap ‘maju’ selama balapan di Peru dan justru mendapatkan peringkat pertama.
“Saya merasa sangat bahagia dapat berdiri di sini dan mengetahui bahwa saya memenangkan Dakar 2019. Padahal awalnya, karena patah tulang, saya pesimis dapat mengikuti jalannya pertandingan. Saya ingin berterima kasih pada seluruh tim, terutama mekanik saya,” ujar pembalap berusia 30 tahun ini.
