Tampilkan di aplikasi

Honda Forza

Tabloid OTOMOTIF - Edisi 38-XXVIII
31 Januari 2019

Tabloid OTOMOTIF - Edisi 38-XXVIII

Bertenaga tapi smooth dan minim getaran. / Foto : RIZKY

OTOMOTIF
First impression Honda Forza sudah dilakukan waktu GIIAS 2018, first ride juga sudah kendati meminjam unit milik Layz Motor. Dan setelah dapat unit tesnya dari PT Astra Honda Motor, maka lanjut diuji secara lengkap. Pengujian meliputi dipakai buat aktifitas harian untuk merasakan karakternya, mencoba kegunaan fitur yang ditawarkan, diukur akselerasinya dan tentu menguji konsumsi bensinnya. Bagaimana hasilnya? Yuk simak sampai akhir.

Performa. Forza 250 ini dibekali mesin versi bore down dari Forza 300, pakai piston 68 mm (Forza 300 72 mm) dan stroke 68,6 mm. Perbandingannya hampir sama atau square, makanya enggak heran jika karakter tenaganya juga merata dari bawah sampai atas. Penyaluran tenaganya berisi tapi smooth, enggak ada entakan yang membuat badan ketarik. Buat harian dalam kota tenaga maksimal 23,1 dk di 7.500 rpm sih lebih dari cukup, tapi kalau ketemu jalan panjang dan lengang kadang geregetan, naiknya kecepatan secara perlahan.

Tak heran jika catatan hasil akselerasi yang diukur pakai Raclogic hasilnya biasa saja. 0-100 km/jam butuh waktu 14,2 detik, lalu 0-402 meter 19,2 detik. Top speed di spidometer mentok sedikit di atas garis 135 km/jam, jadi anggap saja 136 km/jam. Data lengkap simak tabel. Buat catatan, saat awal-awal bawa Forza kaget dengan putaran gas yang berat, sehingga pergelangan lekas pegal, tapi setelah lewat 2 hari akan terbiasa. Mungkin karena pakai mekanisme kabel gas 2, push and pull. Kelebihan lain mesin Forza, getarannya sangat halus dan senyap, hanya sedikit terdengar dari knalpot. Salah satu faktor halusnya mesin tentu karena mengaplikasi metal bearing untuk kruk asnya, bukan laher. Dari CVT pun enggak ada gejala gredek.
Tabloid OTOMOTIF di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI