Di kota Maranello, sebuah kota di utara Italia, Scuderia ferrari Mission Winnow mengenalkan mobil dan livery terbarunya (15/2). Mobil dengan kode sasis Sf90 itu sudah siap kompetisi dan disebutkan memiliki ubahan yang siap menggebrak f1 2019.
Bukan hanya sekadar teknis, gebrakan juga berasal dari kepemimpinan tim. Maurizio Arrivabene yang sudah memimpin Scuderia ferrari di f1 sejak 2014 kini harus berakhir. Posisi pimpinan tim Scuderia ferrari Mission Winnow sekarang dipegang Mattia Binotto.
Sampai akhir 2018, Binotto adalah Kepala Teknis dari Scuderia ferrari dan dengan kepercayaan barunya ini, ia diharapkan bisa leluasa dalam mengembangkan segala aspek teknis di Sf90. Beberapa perhitungan sudah dilakukan olehnya.
Pertama dari aerodinamika yang banyak perubahan untuk musim ini. Tim berlogo kuda jingkrak ini lakukan banyak pertaruhan pada Sf90 dari sektor aerodinamika karena tidak banyak melakukan ubahan pada sektor dapur pacu.
“Aerodinamika akan menjadi titik penentu pada alur persaingan di f1 tahun ini. Kami tidak banyak melakukan ubahan pada mesin 2018, karena itu sudah menjadi basis mesin yang kuat, hanya saja kami kalah di akhir musim tahun lalu,” tutur Binotto.
“Kekurangan itulah yang kami perbaiki untuk mesin musim ini. Pada bagian bodi kami buat lebih slim dan juga ringkas. Aliran angin bisa kami gunakan dengan lebih maksimal untuk tahun ini. Perhitungan yang presisi sudah dilakukan dengan tim selama musim dingin,” sambung pria 49 tahun itu.
PRIORITAS
Alhasil, perkembangan pada sektor aerodinamika akan menjadi hal utama yang misalnya ada celah untuk perkembangan, maka tak sungkan akan langsung dilakukan. lalu dari bagian pembalap, Sebastian Vettel akan mendapatkan rekan duet baru tahun ini, Charles leclerc.
