Tampilkan di aplikasi

Honda CBR250R 2011, scrambler obat bosan

Tabloid OTOMOTIF - Edisi 47-XXVIII
4 April 2019

Tabloid OTOMOTIF - Edisi 47-XXVIII

Subframe model knock down memudahkan untuk dibongkar pasang. / Foto : FAJRIN

OTOMOTIF
Bosan bisa mengubah sesuatu, contohnya pria yang minta namanya ditulis Ryan ini, setelah sekian lama naik motor berfairing, yaitu Honda CBR250R akhirnya bosan juga. “Makanya dicustom jadi scrambler, dan juga biar lebih nyaman buat harian,” buka Ryan yang tinggal di kawasan Ciledug, Tangerang. Merealisasikannya rumah modifikasi Batakastem (BK) yang bermarkas di Pamulang Estate, Jalan Semangka 4, Pamulang Timur, Tangerang Selatan dipercaya mengubah motor lansiran 2011 ini. Langkah awal yang dikerjakan Batakastem membenahi rangka.

“Kami potong sasis bagian tengah sampai belakang, kemudian dibuatkan subframe baru model knock down mengggunakan pipa seamless 22 mm,” ucap Abraham Simatupang punggawa Batakastem (BK). Bisa dilepas pasang tujuannya untuk memudahkan jika sewaktu-waktu sang owner ingin mengganti konsep. Bergeser ke sektor tangki, tim BK membuat ulang menggunakan bahan pelat galvanis dengan ketebalan 1,2 mm yang terinspirasi dari Ducati Scrambler. Di belakangnya terpasang jok berbalut kulit coklat bernuansa klasik.

Berikutnya suspensi depan diganti upside down dari Yamaha R15, yang dikendalikan setang kepunyaan Yamaha Byson. Dengan setang yang cukup tinggi dan lebar, otomatis posisi duduk jadi lebih rileks dibanding aslinya CBR250R. Menariknya Abram masih mempertahankan spidometer bawaan CBR250R, yang dipadu headlamp LED dari Daymaker berdiameter 7 inci. Sementara itu lengan ayun belakang masih bawaan motor, hanya saja pelek diganti jari-jari biar lebih klop dengan konsep scrambler, cuma sayang ban yang dipilih terlalu mulus, mestinya dikasih yang model kembangan kasar. Dan yang kurang klop juga footstep-nya, yang malah diganti model racing, termasuk knalpotnya yang model terompet jadi terlalu sporty tuh.
Tabloid OTOMOTIF di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI