Pada ronde keempat F1 di sirkuit jalan raya kota Baku, Azerbaijan (28/4) menjadi keempat kalinya secara beruntun Mercedes AMG Petronas Motorsport mendominasi dua posisi teratas. Kali ini giliran Valtteri Bottas yang tidak terkalahkan sepanjang 51 lap. Tapi sebelum membahas F1 Azerbaijan, mari sedikit kita flashback dengan kemenangan-kemenangan ‘The Silver Arrow’ awal musim ini. Australia dimenangkan Bottas, Bahrain dan Cina jadi milik Lewis Hamilton, lalu di Azerbaijan kembali ke Bottas.
Sebuah pola yang mengisyaratkan team order dari tim yang bermarkas di Inggris itu. Apalagi di balapan akhir pekan kemarin, sudah terendus adanya strategi pribadi di Mercedes AMG Petronas Motorsport. Saat Lewis Hamilton terlalu ‘lembek’ tidak menutup jalur Bottas tikungan pertama dan kedua selepas start. Start yang dilakukan Bottas tidak terlalu bagus, sehingga ia side by side dengan Hamilton, tetapi kembali memimpin setelah memberikan perlawanan singkat untuk rekan setimnya itu.
“Semua hal cukup terkendali untuk di Baku hari ini. Sebenarnya ini balapan yang sulit karena beberapa kali Hamilton memberikan tekanan. Senang rasanya melihat chequered flag sebagai yang pertama di Baku,” tutur ‘The Finns’ . Kesan ‘bagi-bagi piala’ ini pun ditanggapi nahkoda Mercedes AMG Petronas Motorsport, Toto Wolff. Ia berpendapat kalau Mercedes memang sedang dalam performa yang tinggi sejak awal musim, meski sempat tertatih-tatih saat tes pramusim.
“Semua tim riset bekerja dengan baik. Itu berbuah pada empat dominasi kami sejak seri pertama. Gelar juara dunia pabrikan rasanya bisa direngkuh lebih cepat,” kilah Wolff. Memang, di papan klasemen sementara pabrikan, Mercedes sudah mengumpulkan 173 point dan Ferrari baru 99 point di peringkat kedua.
