Modifikasi aliran scrambler umumnya khas dengan tongkrongan sangar, pakai ban dual purpose serta knalpot custom di atas bersuara ngeblarrr… Tapi lain dengan Herman Susanto yang tinggal di Jatiasih, Bekasi, yang ingin motor scrambler tapi bersuara senyap karena untuk anaknya. Puspa Kediri Custom (PKC) yang berada di Jl. Rambutan No.54, Jatiasih, Bekasi pun dipilih untuk melancarkan konsep scrambler pada motor berbasis Suzuki Inazuma lansiran 2013 ini.
Mengubah tampilan mula-mula dengan membuang bagian rangka belakang agar buntutnya menjadi datar khas scrambler, “Dipotong mulai dari belakang tangki, terus bikin rangka datar pakai pipa diameter 26 mm,” buka Aris dari PKC. Setelah rangka datar, jok juga dibuat baru sesuai style scrambler. Monosoknya juga “dibuang” diganti dual sok, “Swing arm tetap pakai aslinya, cuma buat dudukan sok baru kanan dan kirinya. Sebenarnya maunya sih bikin dari pipa bulat, cuma yang punya motor udah ngeburu-buru, hahaa…,” sambung pria asal Bojonegoro, Jatim ini.
Tangki bensin sebagai bodi utama juga dibuat baru, tapi masih menyisakan bagian lama, “Karena dia injeksi, jadi tangki bagian bawah yang jadi dudukan fuel pump kita ambil. Bagian samping dan atasnya baru dibuat baru. Dimensi luarnya sedikit lebih kecil dari aslinya,” tunjuk Aris. Lanjut ke depan, meski suspensinya masih mengandalkan bawaan Inazuma, tapi segitiga atas dan bawah buat baru menggunakan aluminium yang dibuat dengan mesin CNC. “Ini untuk menyesuaikan bannya yang lebar. Karena kalau gak ganti ban dengan soknya jadi ngepres banget,” urai pria ramah ini.
Kedua rodanya sekarang memang jauh lebih lebar, menggunakan pelek aftermarket aluminium 2.50x17 inci untuk depan dan 3.50x17 inci di belakang, dibalut ban super gambot ukuran 140/80-17, “Karena rem cakram cenderung sensitif, jadi teromol ambil dari pelek palang aslinya yang dibubut. Jadi dudukan cakram langsung sama, nantinya untuk nyari gir juga gampang,” sebutnya.
