Ridho Bramantio memang beruntung bisa memiliki Toyota Echo yang langka ini. Yup, hatchback berstatus CBU tersebut memang tidak dijual resmi di Indonesia, dan masuk melalui jalur Importir Umum di awal 2000-an.
“Denger-denger sih gak sampai 10 unit di Indonesia,” ujar Ridho. Begitu Echo sampai di tangan Ridho, darah muda yang senang modifikasi pun langsung bergejolak. Tentu saja yang paling pertama dimodifikasi adalah sektor kaki-kaki, utamanya pelek.
“Gue pilih Ame Tracer by Enkei, karena suka modelnya,” ujarnya Pelek ini berukuran 15 inci dengan lebar 7 inci, “Gue gak mau yang terlalu gede, 15 inci sudah pas menurut gue,” ucap Ridho. Kemudian untuk menyunat suspensinya agar ground clearance lebih ceper, coil over Tein Lowdown pun dipasang.
Kemudian beralih ke mesin.“Kebetulan mesin standar 2NZ-FE bawaannya, kurang oke kondisinya. Jadinya gue swap pakai mesin 1NZFE punya Vios,” jelasnya. Sekalian rem depan diganti dengan eks Vios juga supaya lebih yakin ngeremnya!
“Knalpot pakai TRD Version S biar suaranya mantap!” serunya. Untuk eksterior, Ridho beruntung karena mobil ini sudah terpasang aero kit khusus Echo dari pemilik sebelumnya. “Paling di interior gue tambahkan panel OEM Echo JDM yang berwarna biru,” ucapnya.
Untuk audio, head unit Pioneer MVH-089UB dan speaker Hertz jadi pilihan pria 24 tahun ini. Sekarang Echo ini pun kerap dipakai Ridho untuk beraktifitas, mulai dari kuliah sampai nongkrong. Keren!
