Di etape pertama pada pertengahan Juni kemarin, tim berangkat dari Jakarta menuju Yogyakarta lewat tol Trans Jawa. Di sini lah performa mesin 2GD yang diusung Fortuner, diuji. Berbekal tenaga maksimum sebesar 150 dk dan torsi 400 Nm, tentu mudah melajukan Fortuner di jalan tol, meski dengan muatan penuh.
Apalagi torsi puncak KEREN TERSEMBUNYI dihasilkan dari putaran mesin yang sangat rendah, yaitu di 1.600 rpm, membuat tarikannya terasa kuat sejak awal akselerasi, serta mantap buat menyalip kendaraan lain maupun meningkatkan akselerasinya.
Termasuk saat tim melalui ruas tol Semarang-Solo, Fortuner VRZ 4x4 ini begitu enteng melaju di kontur jalan tol yang menanjak dan berliku-liku. Transmisi otomatis 6 percepatannya pun menawarkan sensasi berkendara yang menyenangkan.
Pasalnya, tersedia fitur manual mode yang sangat berguna ketika hendak menyalip kendaraan atau buat menanjak. Tinggal geser tuas transmisi dari D ke arah kanan, maka mode manual langsung aktif. Nah, naik turun giginya tinggal geser ke atas (naik gigi) dan ke bawah (turun gigi). Atau bisa juga lewat paddle shift di balik lingkar kemudi. Asyik kan?
Dihadang kontur jalan menantang. Di hari berikutnya, misi pencarian pantai tersembunyi oleh tim Toyota Fortuner Hidden Beach, yaitu menelusuri pantai di Wonosari, Yogyakarta. Dalam perjalanan ini tim dihadang berbagai karakter jalan, mulai dari jalan berliku hingga naik turun dengan hutan jati di kanan-kiri jalan.
Bahkan tak jarang bertemu jalanjalan sempit yang hanya bisa dilewati satu mobil dan kondisinya tak beraspal, terutama menjelang memasuki kawasan pantai. O iya, di kawasan pesisir Wonosari ini, pantai tersembunyi yang dituju yakni pantai Woh Kudu, Tanjung Kesirat dan Ngedan.
Untuk mencapai beberapa dari pantai-pantai tersebut, tim malah harus berjalan kaki sejauh lebih dari 200 meter. Begitu pula saat hunting pantai tersembunyi di kawasan Pacitan, Jawa Timur keesokan harinya, jalan yang
