Tampilkan di aplikasi

Pink racing

Tabloid OTOMOTIF - Edisi 08-XXIX
4 Juli 2019

Tabloid OTOMOTIF - Edisi 08-XXIX

Vespa Sprint 150ie 3V 2018.

OTOMOTIF
Hanif Irawan aslinya berjiwa Harley-Davidson, tapi karena ramai Vespa kencang di kalangan kawula muda, remaja yang yang masih duduk di bangku kuliah ini memutuskan untuk ikut membangun Vespa bermesin kencang. Pengerjaan diserahkan ke bengkel rumahan, SKR35 yang digawangi oleh Ade dan Ipul. Berlokasi di Jl. Kebagusan Raya No. 118, Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Pertama-tama kapasitas ditingkatkan menggunakan piston 63 mm lansiran BRT. Dengan stroke standar, kapasitas mesin jadi 182,5 cc atau dibulatkan jadi 183 cc. Blok masih menggunakan standar hanya boring-nya dibuat ulang. Cylinder head tak luput di-porting & polish demi aliran gas yang lebih lancar. Kemudian kem custom mendorong klep dengan diameter lebih besar. Pernya menggunakan lansiran Emsa. “Ukuran klep 24/28 atau 22/28 in/ex, saya lupa tepatnya yang mana,” kekeh Ade, mekanik SKR35.

Asupan udara dan bahan bakar lebih deras berkat throttle body (TB) KTM 250 SE dengan diameter 34 mm. Dimodifikasi sedikit pada bagian injektor karena aslinya menempel pada TB, sedangkan injektor Vespa terletak di intake manifold. Jadi dudukan injektor yang ada di TB harus ditutup. Dengan internal mesin yang sudah berubah, otomatis tidak dapat lagi mengandalkan ECU standar. Untuk itu ditambah piggyback dari Polini yang dapat disetel berbagai parameter.

Berdasarkan hasil tes dyno di Farm Tuning yang terletak di Jl. Pertanian I, No. 88B Cilandak, Lebak Bulus, Jakarta Selatan tenaganya kini melonjak jadi 14 dk. Bukan cuma mesin, kaki-kaki juga tak dibiarkan standar. Pelek depan dan belakang diganti V-Rossi. Uniknya desain keduanya berbeda tapi dengan lebar sama, 3.00x12 inci.
Tabloid OTOMOTIF di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI