Rabu (31/7) kemarin, PT Benelli Motor Indonesia sebagai ATPM merek Benelli di Indonesia mengadakan media test ride di kawasan parkir JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat. Ada beberapa line up yang disediakan untuk dites. Motor adventure TRK 502X serta Leoncino 250 yang baru saja dirilis di GIIAS 2019 lalu.
Pada First Ride kali ini kita bahas Leoncino 250 dulu ya! Leoncino artinya ‘Lion Cub atau Anak Singa’ yang diambil dari bahasa Italia. Sesuai dengan namanya, motor ini merupakan adik dari versi 500 yang sudah dijual duluan. Dengan platform baru, kami cukup penasaran akan impresi berkendara serta performanya.
Leoncino yang berasal dari Cina tapi dirakit di pabrik Benelli di Gunung Putri, Bogor ini dibanderol dengan harga yang cukup kompetitif, Rp 49,5 juta on the road Jakarta. Ditawarkan dalam dua pilihan warna, Merah dan Hitam.
Simak ulasan berikut untuk impresi perkenalan singkat kami dengan si Scramble Desain keseluruhan boleh dibilang kental dengan aura sang kakak, Scrambler Retro Modern. Namun, Benelli secara cermat melakukan penyesuaian pada beberapa bagian, agar bodinya terlihat lebih proporsional, mengingat mesin yang diusung lebih kecil.
Seperti tangki bensin, meskipun mirip tapi ukurannya lebih kecil. Pun kapasitas bahan bakarnya yang berkurang jadi 12,5 liter dari 15 liter. Kemudian knalpotnya, penampangnya lebih lonjong dengan dua lubang.
Headlamp bentuknya juga jadi lonjong, sedangkan Leoncino 500 bulat. Secara bentuk kok lebih keren yang bulat ya? Apalagi jika disandingkan dengan desain keseluruhan. Tapi isinya tetap pakai LED lengkap dengan DRL (Daytime Running Light).
Selain bodi sasis juga baru, alias beda dengan versi 500. Masih dari material steel tubes atau pipa besi, tapi bentuknya berbeda. Yang paling ketara ada besi yang melintang di samping mesin sebagai engine mounting.
