Kegilaannya pada dunia balap, menginspirasi Rifky Hidayat dalam memodifikasi Yamaha Aerox 155 VVA miliknya. “Saya terapkan konsep racing ala besutan balap WSBK,” buka Rifky yang tinggal di Kawasan Sunter, Jakarta Utara. Merealisasikannya, Rifky menyerahkan ubahan kepada R3 Painting di Jl. Cempaka Baru XI No.8, Kemayoran, Jakarta Pusat. Ubahan dimulai dari area kaki-kaki.
“Pelek ganti pakai punya XMAX, kesulitannya saat pasang pelek belakang, harus menggeser engine mounting sekitar 1 cm agar ban sejajar bodi,” ungkap Iskandar Boim, owner R3 Painting. Bergeser ke depan, tim R3 membekali dua buah disc brake pada pelek XMAX. “Supaya aura superbikenya dapat, untuk dudukan disc sebelah kiri mesti dicor,” beber Boim.
Urusan redaman, Boim mempercayakan upside down NUI Racing. “Untuk pemasangan kaliper monoblock, kami buatkan dudukan kaliper yang dicor pada upside down supaya kuat,” ucap Boim. Sementara suspensi belakang dirombak jadi monosok yang ditempatkan pada sisi kanan, yang tentu mesti bikin dudukan baru baik di lengan ayun maupun di sasis. Biar aura racing makin kuat, Boim membuat undertail agar buritan terlihat lebih gambot sesuai ukuran ban. “Pasang undertail ini harus memotong ujung rangka dan memapras sedikit bagasinya,” kata Boim.
