Ruas tol layang Jakarta-Cikampek (Japek) II resmi dibuka untuk umum guna menunjang arus lalu lintas di musim liburan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. Sementara dioperasikan tanpa tarif alias gratis. Tentunya kehadiran tol layang terpanjang di Indonesia ini telah dinantikan guna mengurai kemacetan yang selalu mendera di ruas tol legendaris tersebut.
“Jalan tol layang Jakarta-Cikampek telah selesai dan akan digratiskan sampai nanti tahun baru 2020. Kami harapkan dengan selesainya jalan tol ini, persoalan kemacetan sudah tidak kita dengar lagi,” papar Presiden Joko Widodo, saat peresmian jalan tol layang Japek II (12/12).
Penasaran, OTOMOTIF berkesempatan menjajal tol layang Japek II bersama jajaran direksi Jasa Marga dihari pertama pembukaan untuk umum (15/12) pada pukul 06.00 WIB. Dari ujung ke ujung secara bolak-balik, kami merasakan tol layang sepanjang 36,4 Km, dengan ketinggian 15 meter di bawah tol Japek eksisting.
Belum puas, kami juga melakukan pengetesan independen yang melibatkan pakar safety driving Jusri Pulubuhu dari Jakarta Defensive Driving Consulting. Kesimpulannya, masih perlu penyempurnaan terkait keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan. Perlu juga mengingatkan kepada pengguna jalan tol layang Japek II, untuk tidak memacu mobil melebihi 80 km/jam.
Tentunya patut diapresiasi inisiasi Jasa Marga dalam merampungkan tol ini. Tak lupa PT Waskita Karya dan PT Acset selaku kontraktor, yang memastikan proses pembangunan tol layang Japek II selesai Desember 2019. Membentang dari ruas Cikunir hingga Karawang Barat (Sta 9+500 sampai dengan Sta 47+500). Sementara dimandatkan, tol layang Japek II hanya untuk tujuan jarak jauh, serta kendaraan golongan I non bus dan truk.
Pengoperasiannya dikendalikan PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) yang merupakan anak usaha dari Jasa Marga. Sebagai panduan, berikut ini kami suguhkan ulasan lengkap dari ruas tol layang Japek II.
