Tampilkan di aplikasi

Cangkok mesin 7.400 cc

Tabloid OTOMOTIF - Edisi 11-XXXI
23 Juli 2021

Tabloid OTOMOTIF - Edisi 11-XXXI

Holden Premier HQ 1972

OTOMOTIF
Setioadhi yang akrab disapa Shiro, punya Holden Premier HQ ini sudah sejak 11 tahun yang lalu. “Ini salah satu mobil idaman sejak kecil, kelihatannya bandel banget,” kekehnya. Dari awal dapat mobil, ia dandani pelan-pelan hingga menjadi seganteng ini, “Awalnya dapat kurang bagus, lalu dibangun, sempat beberapa kali ganti warna hingga sekarang ini jadi biru,” terangnya.

Tak hanya restorasi bodi, mengumpulkan body parts sampai printilan interior dan aksesorinya, warga Tangerang juga sudah beberapa kali ganti mesin. Pertama, ia mengganti mesin Holden bawaan dengan dapur pacu small block Holden V8 253 ci berkapasitas 4.200 cc. Kini dengan alasan ‘terkena racun’ dari teman-temannya, Shiro membenamkan mesin Chevrolet Big Block berkapasitas 7.400 cc.

“Di awal pandemi, mulai ngerakit mesinnya, konsepnya harus nyaman buat harian dan sekaligus asyik buat dibejek, kekehnya. Namun untuk memasukkan mesin besar ke kompartemen mesin ia mesti membobok firewall, mencari engine mounting yang sesuai, hingga mengatur posisi tuas transmisi. Seakan tak mau nanggung, Shiro menyiapkan mesin besarnya ini dengan berbagai komponen aftermarket. Untuk penerus tenaga ke roda belakang, ia pun memilihkan transmisi otomatis TH700. “Transmisi TH700-nya juga gue rekondisi sekalian upgrade, biar makin enak,” kekehnya.

Nah, buat yang ‘kepo’ sama daftar belanjaan mesin dan transmisi ada di data spesifikasi terlampir ya. Kini dengan peningkatan spesifikasi mesin besar tersebut, Shiro memperkirakan tenaga puncaknya bisa mencapai 400 hingga 500 dk dengan torsi maksimum di atas 600 Nm. Suangarr..! Buat yang penasaran bagaimana cerita lengkap modifikasi yang dilakukan pada Holden Premier ini, tonton liputannya di kanal Youtube Otojadul ya.
Tabloid OTOMOTIF di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI