Tahun ini Astra Honda Racing Team (AHRT) menurunkan duet Dimas Ekky Pratama dan Gerry Salim di kelas bergengsi Supersport 600 di kejuaraan Asia Road Racing Championship 2016. Seperti yang OTOPLUS sampaikan edisi lalu, Supersports 600cc bisa disebut sebagai kelas neraka karena dihuni kampiun balap dunia. Sebut saja Yuki Takahashi, Anthony West, yang pernah berlaga di MotoGP. Atau Noriyuki Haga dan Ratthapong Wilairot yang sebelumnya berlaga di kejuaraan World Superbike (WSBK) dan World Supersport (WSS). Belum lagi pembalap-pembalap seperti Decha Kraisart atau Azlan Shah Kamaruzaman yang pernah berlaga di GP125 maupun Moto2. Lalu seberapa besar peluang Dimas Ekky Pratama dan Gerry Salim?
Jika melihat 2 seri yang telah berjalan, OTOPLUS sepakat dengan analisa Anggono Iriawan selaku Senior Manager Safety Riding & Motorsport PT AHM (Astra Honda Motor), bahwa jawara di Supersports 600cc sulit diprediksi. Ambil contoh Azlan Shah Kamaruzaman (BikeART Racing Kawasaki) yang mendominasi Race 1 dan 2 pada seri 1 di Johor - Malaysia lalu. Di seri 2 yang digelar di Buriram – Thailand lalu, pembalap jawara Supersports 600cc ARRC 2013 yang kemudian berlaga di Moto2 World Championship (2014 - 2015) dan comeback ke Supersports 600cc ARRC tahun ini sempat terlempar ke urutan ke 8 pada Race 1.
Pada Race 1 seri 2 ini, Tomoyoshi Koyama yang keluar sebagai jawara. Sementara pada Race 2, giliran Md Zaqhwan Zaidi yang tak terkalahkan. Menariknya lagi, di seri 2 yang digelar di sirkuit kebanggaan Thailand ini justru tak satu pun pembalap tuan rumah yang naik podium. Di Race 1, posisi terbaik pembalap tuan rumah hanya ada di urutan 10 melalui Thitipong Warokorn. Sementara di Race 2, Anucha Narkcharoensri menempati urutan 5.
